BERITABETA, Jakarta -Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) harus mewaspadai elektabilitas calon wakil presiden Sandiaga Uno yang mengungguli Ma’ruf Amin di kalangan pemilih milenial. Ia mengatakan hal tersebut menjadi tugas dari Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesai Kerja (KIK) Erick Thohir.

Bambang mengatakan, Erick dipilih menahkodai tim kampanye Jokowi-Ma’ruf untuk bisa menarik dukungan generasi milenial untuk pasangan nomor urut 1 tersebut. “Generasi milenial yang sedang dibidik adalah 50 juta orang, inilah sekarang yang sedang diperebutkan dua pasang ini,” kata dia di Jakarta, Rabu (26/09/18).

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan Sandiaga lebih dikenal oleh publik dibandingkan Ma’uf. Tingkat keterkenalan Sandiaga di mata publik mencapai 73 persen, sedangkan Ma’ruf hanya dikenal publik sekitar 70 persen.

Bambang mengatakan Sandiaga unggul dibandingkan Ma’ruf di kalangan pemilih milenial lantaran kemunculan sang kiai yang terlambat. Ia mengatakan Sandiaga telah dikenal di politik nasional sejak menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

Senada dengan Bambang, Ketua DPP Gerindra Riza Patria mengatakan, kehadiran Sandiaga Uno mendampingi Prabowo memang meningkatkan elektabilitas pasangan calon. Dia mengungkapkan, Sandiaga memberikan dampak secara elektoral yang luar biasa.

Riza memaparkan, Sandiaga telah berhasil mengangkat suara Prabowo dari segmen milenial. Dia melanjutkan, segmen tersebut secara keseluruhan memiliki porsi suara sebanyak 40 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Ini memang tidak mudah untuk merebut segmen milenial, kami optimis kehadiran Sandi bisa merebut segmen tersebut,” katanya.

Tidak hanya lebih dikenal oleh publik, Sandiaga juga menggungguli Ma’ruf untuk urusan citra personal cawapres. Citra personal ini terkait perhatian pada rakyat, tegas dan berwibawa, mampu mengatasi permasalahan bangsa, mampu memimpin bangsa, jujur, tegas, dan bersih dari korupsi, serta religius.

Sandiaga unggul dalam beberapa aspek, di antaranya perhatian pada rakyat 66 persen, tegas dan berwibawa 65 persen, mampu mengatasi permasalahan bangsa 56 persen, serta mampu memimpin bangsa 57 persen. Sandiaga hanya kalah di aspek jujur, tegas, dan bersih dari korupsi di angka 57 persen, serta religius sebesar 63 persen.

Sementara itu, Ma’ruf mendapatkan kepercayaan publik di aspek aspek jujur, tegas, dan bersih sebesar 64 persen, juga religius 82 persen. Di aspek perhatian pada rakyat 54 persen, tegas dan berwibawa 51 persen, mampu mengatasi permasalahan bangsa 45 persen, serta mampu memimpin bangsa 48 persen.

Sumber : Republika.co.id