BERITABETA.COM, Jakarta – New Indonesia Research & Consulting merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik di Indonesia. Hasil itu menempatkan Partai Demokrat berada di posisi tiga besar menggesar Partai Golkar. Posisi elektabilitas Demokrat juga berselisih tipis dari Partai Gerindra di urutan kedua.

Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Minggu (8/8/2021) menjelaskan, jika tren elektabilitas Demokrat terus meningkat, maka sangat mungkin menyalip Gerindra maupun PDIP dan menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang.

“Tren elektabilitas Demokrat terus mengalami kenaikan signifikan sejak survei dilakukan Februari 2021. Semula perolehan elektabilitas partai berlambang Mercy tersebut hanya di kisaran tiga persen, namun melonjak menjadi delapan persen,” kata Andreas.

"Elektabilitas Demokrat kembali naik mencapai 10,1 persen membayangi Gerindra yang meraih elektabilitas 10,4 persen," sambung dia.

Andreas menyebut, posisi pertama masih ditempati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, tren partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut mengalami penurunan selama setahun terakhir.

Andreas mengatakan, pada survei sebelumnya, PDIP masih memantapkan elektabilitas di kisaran 20 hingga 30 persen, namun kini turun menjadi 19,8 persen. Tidak hanya PDIP dan Gerindra, Golkar yang juga partai koalisi pemerintah mengalami penurunan elektabilitas menjadi 7,3 persen dan merosot ke posisi empat.

Menurut Andreas, manuver Demokrat yang berada di luar pemerintahan berhasil mencitrakan diri sebagai oposisi utama. Berbeda dengan Demokrat, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga partai oposisi hanya memperoleh 4,8 persen.

"Demokrat berhasil melawan upaya kubu Moeldoko untuk membelah internal partai, sementara PKS dibayang-bayangi oleh Gelora yang bisa dianggap sebagai sempalan PKS," jelasnya.