Kisah Chicco Jerikho, Si Pemaran Sani Tawainella Berjuang Melawan Penyakit Sepsis
BERITABETA.COM – Lama tak nonggol di layar TV, sosok Chicco Jerikho kembali menjadi sorotan pubik. Di Maluku, sosoknya sangat familiar di tahun 2014, setelah berhasil melakoni peran sebagai Sani Tawainella dalam Film Cahaya Dari Timur [Beta Maluku].
Film bertema sepak bola pertama yang mengangkat satu di antara pusat sepak bola di Indonesia, Maluku yang diproduser oleh mendiang Glenn Fredly dengan sutradarai Angga Dwimas Sasongko.
Dalam sebuah kesempatan pada acara TS Talk, Minggu 3 Oktober 2021, Ia mengaku tertantang untuk membuktikan kualitas aktingnya.
Setelah diminta menguasai bahasa Ambon, Chicco Jerikho pun langsung pergi untuk melakukan riset dan pendalaman karakter.
"Ya sudah gue terbang ke Ambon, gue jadi tukang ojek beneran, gue enggak megang cash, gue enggak megang ATM, gue enggak bawa HP, gue tinggal di rumah penduduk," kata Chicco seperti dikutip Kompas.com.
Chicco Jerikho membaur dengan masyarakat Tulehu, Maluku, untuk menguasai bahasa Ambon seperti permintaan Angga.
"Orang-orang di Tulehu ini sudah di-brief sama Angga jangan ada yang ajak ngobrol kalau Chicco belum bisa bahasa Ambon," kata Chicco.
Profesional-nya Chicco dalam film yang kental dengan kultur Maluku dengan menggunakan bahasa Ambon dalam dialog, membuat Film Cahaya Dari Timur mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia 2014 sebagai film terbaik.
Idap Penyakit Sepsis
Pria kelahiran 3 Juli 1984 kembali hadir menyapa publik. Tapi bukan soal perannya sebagai bintang film.
Chicco diketahui mengalami sakit pada September 2021 dan terpaksa masuk rumah sakit hingga dirawat 3 dokter spesialis. Chicco yang sempat menetap di Negeri Tulehu selama 1 tahun ini, dinyatakan menderita penyakit sepsis yang membuat dirinya lemah, sesak napas, hingga kaki mulai terasa dingin. Bahkan ia sempat berpamitan dan meminta keluarga untuk menjaga istri dan anaknya. Chicco kini sudah membaik dan dinyatakan sembuh dari sepsis tersebut.