KPP Pratama Ambon Sumbang 6 Tong Sampah kepada Pemkot
BERITABETA.COM, Ambon — Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ambon menyumbang sebanyak enam unit tong sampah plastik kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Bantuan tong sampah ini diserahkan secara resmi oleh Kepala KPP Pratama Ambon Alloysius Kurniawan Susetyo Bayunanto kepada Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse di halaman KPP Pratama Ambon, Jumat (1/09/2023).
Kepala KPP Pratama Ambon Alloysius Kurniawan Susetyo Bayunanto menerangkan, penyerahan tong sampah ini bermula dari ide sederhana para pegawai di lingkup KPP Pratama yang bersyukur dapat tinggal dengan aman dan nyaman di kota ini.
"Kami ungkapkan syukur kami dengan menunjukan kepedulian terhadap kebersihan kota ini. Sebuah kehormatan ketika ide kami diapresiasi dan bapak Sekkot berkenan hadir di kantor kami," terang Alloysius Kurniawan Susetyo Bayunanto.
Dia berharap, dengan penyerahan bantuan ini dapat menjadi awal dalam upaya meningkatkan hubungan, saling bersinergi dan berkoordinasi, bukan saja antara Pemkot dan KPP Prata Ambon, namun juga dengan Satuan Kerja (Satker) lainnya di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sekkot Ambon Agus Ririmasse dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada KPP Pratama Ambon atas kepedulian yang diberikan bagi Pemkot Ambon.
Menurutnya, melalui bantuan ini, KPP Pratama Ambon telah menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan kota ini. Sebab, untuk membangun kota ini butuh kerjasama semua pihak.
"Ini hal yang positif dimana KPP Pratama, sangat peduli dengan kebersihan kota ini. Pemkot tidak dapat bekerja sendiri, sebab membangun kota ini, butuh kerjasama dengan semua pihak," ucap Agus Ririmasse.
Ia membeberkan, Ambon pada tahun 80-90 an sangat bersih, namun saat ini keadannya terbalik. Olehnya itu Pemkot terus mendorong kesadaran masyarakat untuk dapat memperhatikan lingkungan serta menjaga kebersihan, dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Sekali lagi kami ucapakan terima kasih. Kami menyambut baik dukungan yang diberikan. Mari kita sama-sama bangun ambon karena 'Ambon Par Samua'. Bapak/ibu mungkin ada yang tidak berasal dari Ambon tetapi bekerja di kota ini, sehingga cintailah kota ini dengan tulus," pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi