Kunjungi PLTMG Seram, Uluputty Janji Dorong Pemerintah Soal Ketersediaan Gas

BERITABETA.COM, Masohi - Anggota Komisi VII DPR RI, Dapil Maluku Saadiah Uluputty melakukan kunjungan ke Pusat Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) Seram Peaker 20 Mega Watt yang berada di Kelurahan Ampera, Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (26/2/2021)
Kunjungan kerja yang dilakukan di masa reses itu, untuk melihat secara langsung kondisi PLTMG yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di sejumlah desa di sekitar Kota Masohi.
Kepada beritabeta.com melalui siaran persnya politisi PKS ini mengatakan, dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan beberapa persoalan yang mengemuka di tengah masyarakat dan menjadi aspirasi yang diterimanya.
Antaranya, kata dia, beberapa keluhan dari masyarakat Negeri Amahai, Tehoru dan Laimu terkait sering padamnya listrik di daerah mereka. Padahal, beroperasinya PLTG Seram Picker 20 Mega Watt, harusnya sudah bisa mengatasi persoalan yang terjadi disana.
“Saya berada disana untuk melihat secara langsung bahwa pembangunan PLTMG sebagaimana diatur dalam RUUPTL Kementrian ESDM sudah Commercial Operation Date (COD). Karena proyek ini dibangun untuk memastikan ketersediaan daya listrik untuk masyarakat," ucap Uluputty di Aula PLTMG) Seram Peaker 20.
Ia menjelaskan, untuk masalah jaringan, memang perlu adanya pembenahan seiring dengan peroperasian Sumber Daya Manusia pada PLTMG Masohi.
“Ini telah tercatat dalam peta kelistrikan UP3 Masohi. Bahwa PLN, harus mengadakan promosi dan memberikan informasi seluasnya kepada masyarakat dan dunia usaha agar mau berinvestasi ke pulau seram,” tandasnya.
Selain itu, kata Saadiah Pulau Seram jaraknya dekat dengan Pulau Ambon, dan menjadi daerah penyangga. Untuk itu, dalam mendukung sejumlah program strategis nasional, misalnya Ambon New Port dan Lumbung Ikan Nasional (LIN) maka sangat penting untuk memastikan ketersedian persoalan listrik di Pulau Seram yang menjadi wilayah terintegrasi dengan dua proyek itu.
"Kita akan dorong agar pemerintah segera memastikan ketersediaan gas, dengan beberapa pertimbangan, bahwa memang desain mesin ini untuk Migas, setidaknya keduanya bisa sama-sama beroperasi," jelasnya
Diakuinya, engine dan sistem sold yang dioperasikan di PLTMG Seram menggunakan bahan bakar minyak dan gas, dan yang baru dioperasikan yaitu sistem yang menggunakan BBM.
"Jadi yang baru beroperasi itu yang menggunakan BBM, kita mendorong agar pemerintah segera melakukan ketersediaan gas, dengan beberapa pertimbangan, bahwa memang desain mesin ini untuk Migas, setidaknya keduanya bisa sama-sama beroperasi," jelasnya.
Seperti diketahui, pembangunan PLTMG dilaksanakan konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi itu, keberadaannya menggunakan dua mesin bertenaga 10 MW buatan Jerman yang dipercaya mempunyai performa handal, sebagai mesin dari Eropa serta sudah terintegrasi dengan sistem komputerisasi, membuat monitoring kondisi mesin secara otomatis.
Diharapkan dengan adanya pembangunan PLTMG Seram Peaker yang memiliki kapasitas sebesar 20 MW, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Masohi dan sekitarnya (BB-DIO)