BERITABETA.COM, Ambon – Anggota Komisi VII, DPR RI dari Fraksi PKS, Dapil Maluku, Saadiah Uluputty meminta Pemerintah Pusat (Pempus) untuk lebih serius melakukan pembenahan terkait proses produksi pasokan listrik yang ditangani PT. PLN (Persero) Maluku- Maluku Utara.

Permintaan ini disampaikan menyusul banyaknya persoalan kelistrikan di Maluku. Salah satunya yang dijumpai dalam kunjungan kerja ke Pulau Seram adalah usia mesin pembangkit bertenaga diesel yang digunakan disana sudah sangat tua. Bahkan sudah digunakan di zaman kepemimpinan Presiden Soharto.

 “Empat hari di Pulau Seram, kami ikut mendegar, mengamati, menyaksikan dan merasakan persoalan kelistrikan yang terjadi di Pulau Seram. Di tiga kabupaten masing-masing,  Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur. Kondisinya masih jauh dari harapan, mesinnya sudah tua dan digunakan di zaman Presiden Soeharto,” tandasnya kepada beritabeta.com di Ambon, Minggu (28/2/2021).

Politisi PKS Maluku ini menguraikan, dalam kunjungan kerjanya yang dimulai dari  24 Februari - 27  Februari 2021 dengan sejumlah agenda bersama PT. PLN (Persero) UP3 Masohi, ternyata terungkap masalah kelistrikan disana berdasarkan  Peta Kelistrikan UP3 Masohi masih banyak wilayah yang belum mendapatkan pasokan listrik yang merata.

Dalam kunjungan itu, Srikandi PKS ini ikut mengkonfirmasi dan menyoal Peta Kelistrikan UP3 Masohi kepada Manager PT. PLN (Persero) UP3 Masohi, Adi Purwono.

“Kami berdiskusi dengan kepala PT PLN Tehoru,   mendatangi   Unit Pelayanan PLN Teluti dan juga berdiskusi dengan kepala unit layanan di Laimu,”urainya.