BERITABETA.COM, Ambon – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Maluku-Maluku Utara (Malut) dengan dukungan Google News Initiative (GNI) dan Kampus menggelar pelatihan Cek Fakta kepada puluhan jurnalis dan mahasiswa di wilayah Maluku-Malut, sebagai upaya menangkal informasi bohong atau hoaks yang beredar selama masa Pemilihan Kepala Daerah 2020.

Pelatihan Cek Fakta berlangsung selama tiga hari, Jumat-Senin (6-9/11/2020) secara virtual dan tatap muka terbatas di auditorium Kampus FISIP Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

“Pelatihan Cek Fakta ini merupakan upaya AMSI secara nasional melawan penyebaran hoaks terutama melalui media sosial,” kata Hamdi Jempot, Ketua AMSI Wilayah Maluku Malut di Ambon, Jumat (6/11).

Ia mengatakan penyebaran informasi di era digital saat ini, berlangsung begitu cepat di media sosial. Muatan informasi beragam, mulai dari informasi bermanfaat bagi public, hingga informasi hoaks atau misinformasi dan disinformasi.

Penyebaran informasi hoaks di media sosial mulai dari teks, foto hingga video dengan tujuan beragam, hingga mengandung kepentingan  politik dan ekonomi.

Apalagi, kata Hamdi, menjelang Pilkada 2020 yang dilaksanakan serentak di berbagai wilayah, termasuk di Maluku dan Malut. Penyebaran informasi hoaks dengan tujuan saling menyerang dan menjatuhkan sering kali terjadi saat pilkada.

“Kita semua cemas atas penyebaran informasi hoaks yang sangat cepat di era digital melalui media sosial, dan itu kemudian dipercaya publik sebagai sebuah kebenaran. Apalagi kemudian media tanpa sadar ikut menyebar lagi hoaks itu,”kata Hamdi.

Karena itu pelatihan Cek Fakta Pilkada ini diselenggarakan bagi pekerja media dan juga melibatkan mahasiswa di wilayah Ambon.  Peserta dilatih melakukan penelusuri fakta, mendeteksi informasi hoaks dengan berbagai tools, serta bagaimana berselancar di dunia digital yang sehat dan aman.

Dua trainer tersertifikasi Google News Innitiative yaitu Johanes Heru Margianto (Managing Editor Kompas.com) dan Zairin Salampessy (Pemred Satumaluku.id) akan melatih para peserta selama masa pelatihan.

“Pelatihan ini juga sangat penting untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dan media agar memiliki kemampuan melakukan penelusuran fakta atas informasi hoaks yang perbedaannya sangat tipis dengan informasi yang benar,” jelas Hamdi.

Pelatihan Cek Fakta ini merupakan kontribusi AMSI agar pelaksanaan Pilkada jauh dari penyebaran hoaks terutama di wilayah Maluku. Program pelatihan Cek Fakta Pilkada 2020 ini juga diselenggarakan oleh 21 AMSI Wilayah  lainnya di Indonesia. Nantinya setelah pelatihan ini, media  dan mahasiswa akan berkolaborasi untuk melakukan Cek Fakta debat kandidat Pilkada Maluku.

“Pada Cek Fakta debat kandidat itu, media anggota AMSI Maluku-Maluku Utara dan didukung mahasiswa akan melakukan penelusuran fakta atas klaim-klaim atau pernyataan dari setiap pasangan calon, apakah klaim-klaim saat debat itu sesuai fakta atau tidak,” ungkap Hamdi. (BB-DIO)