Lecehkan KOHATI dan HMI, Oknum Kader GMNI Dipolisikan
BERITABETA.COM, Ambon – Oknum kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ambon, Saman Amirudin Patty dan akun facebook atas nama Thomas Libertariant, dilaporkan ke Cyber Crime Polda Maluku, kerene dinilai telah melakukan tindakan pencemaran nama baik di media sosial (facebook).
Laporan pencemaran nama baik ini disampaikan Ketua Umum HMI Cabang Ambon, Mizwar Tomagola dan Ketua Umum Korp-HMI-Wati (KOHATI) BADKO HMI Maluku-Maluku Utara, Kamis (12/03/2020).
Laporan ini buat untuk menindaklanjuti postingan dari Saman Amirudin Patty atas tindakan mencatut nama KOHATI dalam postingan yang dinilai melecahkan itu.
Laporan ini berawal dari sebuah postingan yang dipublis Saman Amirudin Patty dengan menulid “Kader HMI paling beruntung se-dunia, ketika dia mampu mempacari KOHATI”.
Status ini, kemudian ditanggapi Thomas Libertariant dengan komentarnya yang dinilai tidak etis yang berbunyi “Apalagi mengahamili KOHATI”. Komentar ini juga dibalas oleh Saman dengan ketawa seakan mengiyakan apa yang ditulis oleh Thomas dengan balasan “Hahahaha Hahaha Hahahaha, ini yang lebih beruntung.
Atas kejadian ini, Mizwar Tomagola menilai tindakan kedua terlapor merupakan sebuah penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap HMI dan KOHATI secara nasional.
“Ini yang membuat kami menempuh langkah hukum, agar oknum-oknum yang telah mencemari nama baik HMI dan KOHATI segera di proses berdasarkan UU ITE,” tegasnya.
Ia menegaskan, KOHATI adalah satu lembaga semi otonom HMI yang dibentuk sejak tahun 1966 dan sudah memberikan kontribusi nyata kepada umat dan bangsa sampai detik ini. Dan apabila dalam perjalanannya dan pengabdiannya kemudian mendapat cacian dan hinaan seperti ini, jelas sangat menyakitkan.
“Kami sangat marah dan mendesak Polda Maluku untuk segera menindaklanjuti laporan dari HMI Cabang Ambon dan KOHATI BADKO Muluku-Malut ini. Tentu laporan ini akan kami kawal sampai selesai agar menjadi pelajaran bagi siapapun untuk lebih cerdas dan tidak mencatut nama HMI atau KOHATI dengan tulisan-tulisan yang tidak etis,” tegas Mizwar Tomagola (BB-AZ)