BERITABETA.COM, Masohi – Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng), Marlatu L. Leleury mengingatkan pengurus PT Bank Maluku-Malut agar lebih sering turun lapangan guna mendapat gambaran pertumbuhan dunia perbankan di suatu daerah.

Leleury yang juga salah satu anggota asosiasi bankir internasional ini menyampaikan hal itu saat berbicara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa PT Bank Maluku-Malut di di Hotel Borobudur, jalan Lapangan Banteng Selatan Nomor 1 Jakarta pusat, Selasa kemarin.

“Karena akan banyak manfaatnya, baik bagi daerah maupun para pimpinan, bila pimpinan Bank Maluku-Malut bisa turun ke lapangan,” kata Wakil Ketua Ikatan Bankir Indonesia ini.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT. Bank Maluku-Maluku Utara dihadiri oleh seluruh kepala daerah di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, para pemegam saham dan seluruh direksi.

Agenda rapat diantaranya tentang reposisi calon komisaris dan direksi PT. Bank Maluku – Maluku Utara, rencana pembangunan kantor pusat bank tersebut di Kota Ambon.

Ikut dibahas rencana penjualan aset PT. Bank Maluku-Maluku Utara di jalan raya Darmo 51, Kelurahan Kaputran, Kota Surabaya Provinsi Jatim.

Agenda rapat lainnya, terkait pemenuhan modal inti bank senilai Rp 3 triliun, yang mesti dipenuhi paling lambat tanggal 31 desember 2024, sesuai dengan POJK No.12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum (BB-FA)