BERITABETA.COM, Namlea - Mantan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa menyambangi eks tambang emas ilegal Gunung Botak, yang berlokasi di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.

Royke yang kini menjabat sebagai Analisis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri itu dikabarkan berkunjungan  ke Gunung Botak ditemani Prof, Dr Martinus Male dari Universitas Pattimura dan dua perwira pertama dari Reskrimsus Polda Maluku.

Wartawan beritabeta.com dari Namlea melaporkan, mantan Kapolda Maluku yang berhasil menutup aktivitas tambang illegal di Gunung Botak itu, tiba di Namlea, pada hari Jumat siang 5 Agustus 2021 dan baru mengunjungi Gunung Botak, Sabtu (6/3/2021).

Selama kunjungan singkat itu, Royke didampingi Wakapolres Pulau Buru Kompol Backhrie Hehanussa, Kasat Intel dan Kapolsek Waeapo.

Kehadiran Royke membawa peneliti senior dari Unpatti dikabarkan dalam  rangka studi penelitian dampak aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Gunung Botak  dan upaya menuju pertambangan emas yang berkelanjutan tanpa gunakan bahan merkuri.

Tiba di kawasan GB, rombongan Royke bertemu Matatemun Yohanes  Nurlatu dan Kepala Soa Robo Nurlatu di rumahnya. Dari sana Royke dan rombongan menuju Pos Pengamanan di Sungai Anahoni dan bertemu sejumlah tokoh adat.

Selanjutnya Martinus Male di hadapan tokoh adat menjelaskan maksud kunjungan itu dalam rangka studi penelitian.