BERITABETA.COM, Ambon – Dalam upaya meningkatkan nilai kepahlawanan dan membentuk aktualisasi yang dinamis dalam interaksi sejarah yang panjang, Komite Independen Regional Pemuda Maluku (KIRPM) menggelar nonton bareng (Nobar) film beretema pahlawan yang dipusatkan di kawasan Ahuru,  Desa Batumerah, Kota Ambon, Rabu ((27/2/2019) malam.  Nobar  diikuti puluhan warga Ahuru ini juga disertai dengan pemutaran video  tentang kunjungan

Presiden RI Jokowi ke sejumlah tempat di Maluku.

“Nilai-nilai kejuangan haruslah tetap menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari,” kata Komandan Rayon Militer Sirimau Kota Ambon, Mayor Inf.  Ibrahim Amin. S.Pd saat menjadi narasumber pada acara (Nobar) itu.

Dalam rilis yang diterima redaksi beritabeta.com, Jumat (1/3/2019) Mayor Inf. Ibrahim Amin meminta agar orang tua lebih selektif memanjakan anaknya bermain handphone, sebab dampak negatifnya lebih besar ketimbang dampak positif.

“Anak-anak kita kecanduan HP, ada yang mengalami kebutaan sejak kecil, ada yang kerusakan otak, pokoknya efeknya burunya bahkan parah dari narkoba, karena itu kami minta orang tua berhati-hati memberikan anak smart phone kepada anaknya”

Menurutnya, di era milenial saat ini pemuda-pemudi di Indonesia telah tergerus nilai-nilai keindonesiaan dan kejuangannya, banyak diantara mereka belum memperdulikan, menumbuhkan semangat perjuangan para pahlawan atau semangat kemerdekaan Indonesia.

Sejumlah warga Ahuru ikut Nobar film bertema kepahlawanan yang digelar Komite Independen Regional Pemuda Maluku (KIRPM).

Danramil Sirimau mengajak masyarakat untuk berjuang mempertahankan keutuhan NKRI dengan mengorbankan seluruh harta benda, perjuangan ini kepentingan bersama, kemerdekaan yang diraih ini, kata Danramil,  adalah buah dari keihklasan para pahlawan.

Untuk itu,  ia meminta kepada masyarakat terutama generasi muda untuk tetap berjuang dengan mengisi kemerdekaan ini dengan mejaga dan melestarikan nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyangan, kerja sama, persatuan dan kesatuan bangsa.

“Inilah salah satu cermin budaya kita, budaya asli Indonesia. Nilai-nilai kejuangan makin tergerus oleh budaya yang datang dari luar, karena itu kami minta agar semangat kejuangan dan kepahlawanan, kearifal budaya harus tetap dilestarikan dalam hati dan sanubari masyarakat Indonesia” pinta Mayror Inf. Ibrahim Amin.

Sementara itu, di tempat yang sama tokoh masyarakat Kebun Cengkeh, Dahlan Lestaluhu. S.Sos menyatakan pemerintahan dimanapun punya keinginan yang baik dan mulia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian masyarakat wajib mendukung setiap program – program pemerintah.

Lestaluhu menyatakan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah adalah dibentuk dari rakyat dan akan mengabdi kepada rakyat.

“Nasionalisme kita sebagai bangsa secara cepat atau lambat telah tergerus,  hal ini ditandai dengan munculnya ancaman separatisme, radikalisme dan perpecahan atau konflik – konflik social yang makin marak di tengah masyarakat,”katanya.

Karena itu, Imam Masjid Nurul Mu’min Kebun Cengkeh itu menaruh apresiasi yang tinggi kepada KIRPM yang telah menggelar Nobar ini.  Menurutnya Nobar film bertema perjuangan ini memiiki makna positif untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme.

”Lewat moementum ini, saya mengajak kita terutama kepada generasi muda untuk berkarya, baik kepada kampung kita, keluarga kita dan terutama kepada bangsa dan negara”ungkap Lestaluhu.

Selain film-film perjuangan yang diputar, KIRPM juga mensosialisasikan keberhasilan program-program Pemerintah Pusat di Maluku. Antaranya kunjungan kerja Presiden Jokowi di Desa Kairatu beberapa waktu lalu, juga kunjungan Presiden  ke Kota  Ambon untuk melakukan pengeresmian Jembatan Merah Putih dan kunjungan kerja ke Pulau Buru dalam rangka panen raya di Wayapo. (BB-DIO)