Nelayan Diminta Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Maluku

BERITABETA, Ambon – Nelayan tradisional dihimbau untuk waspada. Pasalnya, beberapa hari kedepan diperkirakan akan terjadi gelombang tinggi di laut Maluku. Tinggi gelombang mencapai 2,5 meter dan sangat berbahaya.
Demikian disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, Senin (12/11/2018).
“Gelombang setinggi 2,5 meter berbahaya bagi nelayan yang hendak menangkap ikan dengan armada tradisional,” kata Ot Oral Sem Wilar.
Karena itu, para nelayan diminta tidak memaksakan diri melaut bila hanya dengan mengandalkan armada tradisional.
Armada tradisional berupa perahu berlambung besar dinilai tidak kuat menahan gempuran ombak setinggi 2,5 meter dan dapat berakibat fatal bagi para nelayan.
“Imbauan ini telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, maupun sembilan kabupaten dan dua kota,” kata Ot.
Dia juga mengharapkan para bupati dan wali kota agar mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrem sehingga tidak memaksakan diri berlayar.
Dalam kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
“Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan,” tandas Ot.
Disinggung angin, dia menjelaskan, kondisi sinoptik umumnya bertiup dari arah Timur laut – Tenggara dengan kecepatan terbesar 20 Knots (37 Km/Jam).
Sedangkan, cuaca di Maluku bervariasi cerah berawan hingga hujan lokal dengan suhu bervariasi 19 – 33 derajat Celcius (BB-DIO).