BERITABETA.COM, Ambon  - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Maluku mengklaim partai besutan Anis Matta itu akan lolos dengan mengirimkan wakilnya ke DPR RI.

Sebagai ikhtiar itu, pemantauan terhadap salinan C-Hasil dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) terus dilakukan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai Gelora Maluku Harman Sahupala mengaku sampai saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap salinan C Hasil dari PPS.

“Kita terus melakukan konsolidasi dan pemantauan ke setiap tingkatan dengan menggerakan semua elemen partai untuk melakukan pemantauan C –Hasil. Dan kami tetap optimis Partai Gelora bakal lolos ke Senayan, “ tandas Harman melalui siaran persnya yang diterima beritabeta.com,  Senin malam (19/2/2024).

Menurutnya sampai saat ini sudah terkumpul data dari TPS dan trendnya menunjukan perolehan suara yang cukup menggembirakan khususnya di Maluku.

Harman juga menyampaikan apresiasai atas kinerja KPU yang telah memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum, pada Pasal 391 yang mewajibkan PPS mengumumkan salinan sertifikat hasil perhitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya dengan cara ditempelkan di tempat umum.

“Saya kira perintah dari undang-undang ini sangat tepat dan sangat membantu bagi kami, sehingga secara detail kami bisa melakukan pemantauan atas hasil pemilu yang baru saja kita laksanakan,” tandasnya.

Untuk itu, kata Harman pihaknya sangat optimis partainya akan memenuhi syarat presidential threshold (PT) sebesar 4%, serta akan menempatkan wakilnya di DPR.

"Kami masih berkeyakinan berpeluang masuk Senayan. Kami masih berupaya menghimpun sisa data dari PPS lainnya," pungkasnya.

Harman juga mengaku mendukung pernyataan Ketua Bappilu DPN Partai Gelora Rico Marbun yang mempertanyakan akurasi hasil hitung cepat atau quick count pileg yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Sebab, Partai Gelora terekam mendapat suara pada kisaran 1,7%. Padahal berdasarkan hitung capet yang dilakukan internal Partai Gelora hasilnya sudah mencapai 4,1%.