Partai Gelora Maluku Resmi Serahkan Dokumen Verpol Peserta Pemilu
BERITABETA.COM, Ambon – Dewan Pimpinan Wilayah [DPW] Partai Gelombang Rakyat [Gelora] Indonesia Provinsi Maluku secara resmi menyerahkan dokumen verifikasi partai politik [Verpol] kepada Dewan Pimpinan Nasional [DPN] Partai Gelora di Jakarta.
Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Ketua DPW Partai Gelora Maluku Talib Soumena dan Tim Pokja Verpol pada, Selasa [31/5/2022].
Dokumen Verpol yang diserahkan itu, meliputi 10 kabupaten/kota di Provinsi Maluku dengan sebanyak 70 kecamatan di Provinsi Maluku.
Mengawali penyerahan dokumen Verpol, Talib Soumena dalam kesempatan itu mengutip tulisan Fahri Hamza tentang Anis Mata dalam imperium kebenaran.
“Dalam kesendiriannya mari fokus kepada imperium kebenaran dari kata-kata inilah membuat hati saya kembara, imajinasi saya kembara, hari-hari dan kerja-kerja hari ini adalah ingin membangun imperium kebenaran,” ucap Talib mengutip tulisan Fahri.
Soumena mengatakan, momen penyerahan dokumen Verpol ini adalah salah satu momen gratis quality control tahapan inilah membuat semua yakin bahwa Partai Gelora akan keluar sebagai the ruling party di Pemilu 2024 nanti.
Acara ini juga diikuti oleh sebanyak 11 DPW Partai Gelora di tanah air antaranya ; Maluku, Lampung, Maluku Utara, Kalteng, Kalbar, Kaltara, Sultra, Sulteng, Bali, Gorontolo dan Banten.
Anis Matta dalam kesempatan itu mengingatkan kembali tentang makna "gelombang".
Anis Matta menegaskan, gelombang itu adalah tabiat manusia. Goncangan yang di sebabkan gelombang adalah tabiat manusia.
“Dalam setiap episode kehidupan selalu akan ada siklus goncangan. Dalam skala negara siklus goncangan itu akan terjadi setelah 20-30 tahun. Itulah yang dialami 4 khulafurasyidin. Dan dalam skala peradaban siklus goncangan itu akan terjadi setelah 80-100 tahun. Itulah yang di alami dalam sejarah Islam,” ungkap Anis.
Menurutnya, runtutan sejarah Indonesia mengajarkan kepada semua orang bahwa manusia hanya sebagai korban atau obyek.
‘Kita bukan sebagai pelaku/subyek. Partai Gelombang Rakyat Indonesia lahir karena menginginkan bahwa rakyat adalah subyek atau pelaku utama dalam gelombang perubahan, bukan obyek, sekali lagi bukan obyek,” beber Anis.
Oleh sebab itu, Anis Matta mengingatkan kembali posisioning dalam dinamika pergulatan politik ke depan. Dengan posisioning itulah, Partai Gelora masuk menjadi pemeran utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia 5 besar dunia.
“Maka kemenangan Partai Gelora di Pemilu 2024 bukan saja penting bagi Indonesia tetapi penting juga bagi dunia. Pada posisioning itulah kita, Partai Gelora berdiri tegap menatap masa depan,” tandas Anis.
Gelombang kata Anis Matta, juga bermakna energi. Partai Gelora Indonesia harus hadir sebagai energi perubahan, energi yang menggerakan. Gelombang memang mengenal pasang-surut, tetapi gelombang tidak berhenti.
Perjalanan Partai Gelora Indonesia dua tahun ini juga pasang-surut, penuh rintangan dan tantangan, tetapi yang namanya gelombang tetap akan bergerak tidak pernah berhenti.
“Berat dan ringan atau sulit dan mudah dalam mengelola partai ini ditentukan oleh persepsi kita. Keraguan banyak orang tentang Partai Gelora dijawab dengan keyakinan dan kerja nyata dalam senyap tanpa tepuk tangan,” urainya.
“Ketika setiap pekerjaan yang terlihat berat tetapi di persepsi ringan, maka itu akan menjadi ringan, begitu juga sebaliknya,” sambungnya.
Anis memastikan, sebanyak 25 DPW sudah melengkapi dokumen verpolnya tersisa 9 DPW.
“Sesuatu yang terlihat sulit, ternyata sanggup kita selesaikan, maka Partai Gelora Indonesia siap menghadapi tantangan-tantangan berikutnya,” ucapnya.
Anis Matta juga mengingatkan agar selalu ada jarak antara cita-cita dan kapasitas. “Maka sekarang kita sedang berjalan terus membangun kapasitas mewujudkan cita-cita,” tutupnya (*)
Editor : dhino pattisahusiwa