BERITABETA.COM – Pemerintah Ambon rencannya akan membagikan sebanyak 100 ribu masker kain kepada warganya. Kebijakan ini akan ditempuh dengan mengandeng sebanyak 400 penjahit lokal untuk membuat masker kain.

“Untuk menyiapkan masker, kita tidak beli dari luar, tapi kita akan berdayakan para penjahit yang ada di Kota Ambon,” kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dilansir dari keterangan pers Tim Media Center, Jumat (10/4/2020).

Ide tersebut, kata Walikota,  datang setelah masker makin langka di pasaran. Satu-satunya jalan dengan membuat masker kain. Pemerintah, sengaja tidak membeli dari luar, tapi akan memberdayakan sejumlah penjahit yang tersebar di Kota Ambon.

Lalu apakah masker kain efektif?

Dokter M. Hud Suhargono, Humas Keluarga Penyangga Indonesia mengatakan, penggunaan masker kain  adalah alternatif terbaik ketimbang tidak menggunakannya sama sekali ketika keluar rumah atau saat berinteraksi dengan orang lain. Sebab, saat ini penyebaran Covid-19 masih begitu masif di Indonesia.

“Kami menyarankan masyarakat memakai masker kain multi layer untuk meningkatkan efektifitas proteksi terhadap proteksi penularan virus,” kata Hud dalam siaran persnya Minggu (12/4/2020).

Menurutnya, masker kain memiliki banyak keuntungan jika digunakan oleh masyarakat, selain mudah mendapatkannya. Ketimbang masker medis yang sulit didapat.

“Salah satu keuntungan lainnya adalah bahan masker kain ini bisa dicuci lagi dengan deterjen biasa sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam merawat dan menggunakannya,” tambahnya.

Hud mengungkapkan, penelitian di Cambridge pada 2013 menemukan bahwa bahan kain masker non-medis cukup efektif menahan penularan virus. SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 sendiri berukuran 0,12 hingga 0,18 mikron.

Dalam penelitian terhadap partikel 0,02 mikron, masker bedah efektif melindungi penggunanya hingga 97 persen. Sementara, bahan kain sejenis lap yang digunakan sebagai masker efektif hingga 83 persen apabila digunakan satu lapis. Apabila digunakan dua lapis, efektifitasnya hampir sama dengan masker bedah yaitu 93 persen.

Sementera itu, masker yang terbuat dari bahan kain katun jika digunakan satu lapis memiliki efektifitas hingga 69 persen. Namun, jika dibuat menjadi dua lapis bisa naik hingga 71 persen.

Hud mengatakan, sosialisasi penggunaan masker kain pada masyarakat ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan diri sendiri, serta keluarga dan orang lain di sekitarnya.

Namun, Hud menegaskan, penggunaan masker hanya salah satu dari rangkaian pencegahan. Masyarakat pun tetap diminta tetap sering mencuci tangan dan menjalankan social dan physical distancing.

“Yang perlu ditekankan dalam kampanye penggunaan masker kain untuk publik ini adalah, bahwa masker adalah bagian satu paket strategi pemutusan rantai penularan Covid-19 ini, di samping strategi utama yaitu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dan social dan physical distancing, serta lebih banyak melakukan kegiatan di rumah,” tutupnya (BB-DIP)