BERITABETA.COM, Namlea – Salah satu pengawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Buru berinisial MS dinyatakan positif terpapar Covid-19.  Selain MS, satu pasien lainnya bernama Fandi Nacikit  juga dinyatakan sembuh. Keduanya terkonfirmasi lewat hasil uji sampel sweb melalui PCR di Ambon.

Wartawan media ini melaporkan dari Namlea, Selasa malam (2/6/2020),  walaupun hari ini 1 pasien sembuh, namun juga bertambah 1 pasien positif baru, sehingga kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Buru tetap 6 kasus.

Kepastian bertambah satu kasus Covid-19 baru di Kabupaten Buru itu resmi diumumkan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Maluku bahwa di awal bulan ini ada terjadi penambahan 9 kasus baru, yakni 1 di Buru dan sisanya di Ambon.

Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim kepada para wartawan lewat WhatsApp Goup Media Covid-19 malam ini juga turut membenarkan ada penambahsn satu kasus baru dari daerah itu.

“Ada satu yang sembuh, juga ada satu kasus baru atas nama MS,”akui Nani.

Ia menjelaskan, Satgas telah menerima laporan hasil swab terhadap delapan orang termasuk hasil sampel milik Fandi Nacikit yang dinyatakan sembuh dan pasien kasus baru, staf di BKD, MS.

Sisanya, ada dua hasil swab milik pasien positif Covid-19, mertua Ny S, dan menantunya JS.

“Ny S masih positif sedangkan menantunya sudah negatif,”jelas Nani Rahim seraya menambahkan kalau nanti ada swab lanjutan.

Sementara PDP di RSU Lala rujukan dari RSU Namrole, initial HB (60), hasil swabnya negatif. Kondisinya juga kian membaik sejak ditangani di RSU.

Dua tenaga kesehatan dan satu clining service di RSU, Nurfani, Didik Sukoco dan Ny Sapsuha hasil tracking Pasien positif C19 yang pernah dirawat di RSU juga  PCR hasilnya negatif.

Keterangan yang berhasil dihimpun lebih jauh menyebutkan, penambahan satu pasien positif Covid-19 di Buru ini berawal dari MS,  staf di Kantor BKD Buru mengeluh kehilangan indra penciuman. Ia minta di-rapid test dan hasilnya reaktif.

Karena reaktif , pegawai yang masih menetap di kos-kosan Lorong Telaga Lontor, Jalan Baru Namlea ini langsung diambil swab tenggorokan.

“MS mengeluh gangguan penciuman, jadi minta dirapid test karena salah satu gejala covid adalah hilangnya fungsi penciuman.RDT nya reaktif jadi langsung diswab,”ungkap Nani Rahim.

MS kemudian menjalani karantina di Penginapan Silta. Namun setelah dinyatakan positif Covid-19, MS akan dipindahkan ke Senyum Bupolo besok.

Menurut Nani Rahim, tadi siang Satgas telah mendatangi kantor BKD untuk mau melakukan tracing kluster MS. Namun kantor tersebut dalam keadaan tertutup guna menghindari tamu dari masyarakat yang datang ke sana.

“Satgas akan tracking rekan kontaknya di kantor dan juga di kos-kosannya. Akan berkembang setelah tracking di kos dan BKD,”tutur Nani Rahim.

Sementara itu Kepala BKD Buru, Effendy Rada yang dihubungi lewat telepon malam ini menjelaskan,  kalau kantornya sudah ditutup sejak empat hari lalu sejak staf-nya MS hasil rapid testnya reaktif dan diswab tenggorokan.

Pihaknya tidak mau mengambil resiko, dengan meminta izin menutup kantor tersebut selama dua pekan atau minimal satu minggu dua hari. Kantor dan seisi ruangan juga sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan.

“Walau sudah disterilisasi pegawai belum boleh datang ke kantor dan tetap bekerja di rumah sambil menunggu instruksi selanjutnya,” terang Effendi Rada (BB-DUL)