Pembangunan di Papua Tetap Berlanjut, TNI-Polri Bentuk Tim Keamanan

BERITABETA, Jakarta – Meski terjadi insiden terhadap pekerja di Papua, pembangunan infrastruktur di Papua akan tetap berlanjut. Saat ini, Jokowi mengatakan, masih dalam proses evakuasi dan setelah itu pembangunan yang tertunda akan terus berjalan.
“Masih proses di sana belum selesai, akan diselesaikan terutama evakuasi secepat-cepatnya. Pembangunan akan tetap berjalan,” kata Presiden Jokowi seusai membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI dan Milad ke-28 di Universitas Bandar Lampung, Kamis (6/12/2018) malam.
Ia mengatakan, walaupun ada hambatan dalam membangun di Papua, akan tetapi pembangunan tidak akan berhenti dan tetap akan berjalan. “Agar ke manapun, pembangunan itu mengarah selalu didampingi oleh aparat keamanan,” katanya.
Menurut dia, pelaksanaan pembangunan infrastruktur berjalan sehingga dengan jaminan keamanan untuk pekerja-pekerja di lapangan dan hutan belantara dapat terjamin. “Menyiapkan infrastruktur di tanah Papua tidak akan pernah berhenti. Tetap akan jalan terus. Ini untuk menyiapkan infrastruktur di tanah Pupua untuk kesejahteraan sosial rakyat Papua,” ujarnya.
Pembangunan di seluruh Indonesia, ujar dia, harus merata dan berkelanjutan. Ketimpangan infrastruktur, antara Jawa, Papua, antara Barat dengan Timur, Tengah, untuk tetap berlanjut tidak ada yang berhenti, semua harus merata. n Mursalin Yasland
Bentuk Tim Pengamanan
Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menegaskan, apa yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua, bukanlah perbuatan kriminal biasa.
Ia menyebutkan, TNI-Polri akan membentuk tim keamanan untuk memperlancar pembangunan di wilayah Nduga. “Ini bukan kriminal biasa dan ini adalah perbuatan yang sangat keji sehingga TNI-Polri akan tindak tegas untuk menangani masalah ini dengan harapan agar masyarakat akan tenang,” ujar Hadi dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (6/12/2018).
Ia pun mengatakan, aparat akan segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Menurut Hadi, para pelaku akan ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. TNI-Polri, kata dia, akan membentuk tim keamanan untuk memperlancar proses pembangunan di wilayah Nduga.
“TNI dan Polri akan membentuk tim keamanan untuk memperlancar proses pembangunan di wilayah Kabupaten Nduga dan nanti segera dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR,” kata mantan kepala staf Angkatan Udara itu.
Hadi juga menjelaskan, lokasi penembakan karyawan PT Istaka Karya yang sedang melaksanakan pembangunan jalan Trans-Papua dan jembatan di Kali Yigi tersebut sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh salah seorang korban selamat dari kejadian tersebut, yaitu Jimmi Aritonang. (BB-DIO)