Pemkot Ambon Didesak Segera Manfaatkan RPH Tawiri
BERITABETA, Ambon – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak agar pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pertanian Kota Ambon segera memanfaatkan Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah dibangun di Desa Tawiri, Kecamatan Baguala Kota Ambon.
Proyek yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pertanian sebesar Rp. 6 Miliar itu, sejak tahun 2015 hingga kini belum juga dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally, kepada wartawan, Kamis (25/10/2018) mengatakan, pihaknya menginginkan agar RPH yang telah dibangun dengan anggaran sebesar Rp.6 Miliar segera difungsikan. Bahkan, sebelumnya itu komisi III menginginkan RPH tersebut sudah bisa difungsikan sejak Idul Adha 2018. Namun sampai hari ini juga belum digunakan.
“Ada dua kendala penting yang harus diselesaikan, yakni terkait dengan air bersih yang saat ini sedang dilakukan pengaboran dan bak induk penampungan air yang progres pekerjaannya itu sudah mencapai 50 persen,” ujar Yusuf.
Sementara itu, untuk Izin Pengelolaan Air Lmbah (IPAL) yang harus dilaksanakan diawal, belum dilakukan di tahun 2018. Pihaknya berharap masalah-masalah yang terjadi, harus menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pertanian Kota Ambon.
IPAL itu, kata dia, sangat dibutuhkan oleh RPH yang ada di Tawiri.
“Segala persoalan yang belum diselesaikan itu harus menjadi perhatian serius Pemkot, supaya segera diselesaikan, agar RPH Mardika yang sudah tidak layak itu dapat dialihkan ke Tawiri. Itu keinginan kita, sehingga Kota Ambon yang kita harapkan jadi kota yang bersih, tidak lagi terganggu dengan bau yang tidak sedap dari RPH yang ada di kawasan Mardika,” kata dia.
Dia juga mendesak agar Pemkot Ambon bisa secepatnya menyelesaikan IPAL yang juga belum ada untuk RPH di Tawiri. Karena, dikhawatirkan jangan sampai kemudian pembuagan kotoran hewan ternak itu masuk kepemukiman warga. “Untuk itu kami minta pemerintah secepatnya menyelesaikan hal-hal yang belum selesai, agar di tahun 2019 itu semuanya beres,” jelas dia. (BB/DIO)