Soal Isu Pelantikan Raja Tawiri, Pj Walikota Ambon Minta ASN tidak Ikut Memprovokasi
BERITABETA.COM, Ambon — Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon baik yang berstatus PNS maupun Non-PNS untuk tidak ikut memprovokasi soal isu pelantikan Kepala Pemerintah Negeri (KPN) atau Raja Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon.
Wattimena menegaskan, Pemkot Ambon tidak pernah atau belum pernah mengagendakan pelantikan KPN Tawiri, bahkan sejauh ini belum ada usulan berjenjang kepada Pemkot.
"Pemkot tidak pernah atau belum pernah mengagendakan pelantikan KPN Tawiri, bahkan usulan dari dewan Saniri kepada penjabat KPN, kemudian Camat, secara berjenjang, juga belum ada," ungkap Bodewin M. Wattimena dalam amanat pada Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 yang digelar di halaman Parkir Balai Kota, Senin (20/5/24).
Dia berujar, akibat adanya isu tersebut, sehingga terjadi aksi demonstrasi penolakan oleh warga Tawiri yang didalamnya bahkan ada salah satu oknum ASN Pemkot Ambon.
"Kalau dia seorang ASN harusnya melakukan pengecekan, jangan malah mendemo dan memprovokasi. Harus menetralisir, sebab ada tanggungjawab kita sebagai ASN untuk menjaga kota ini," ujarnya.
Ia menambahkan, oknum ASN yang bersangkutan akan dipanggil untuk diperiksa, agar menjadi contoh bagi yang lain untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai aparatur Pemkot dalam menjaga kota ini.
"Kalau tidak bisa berbuat sesuatu bagi kota ini, jangan rusak. Ini pesan saya supaya situasi keamanan, ketertiban dan kedamaian tetap terjaga dengan baik. Jangan karena hal sepele, kita korbankan kepentingan yang besar," tambahnya. (*)
Editor : Redaksi