BERITABETA, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Minggu (7/10/18) memberangkatkan sebanyak 24 pegawai-nya menuju Kota Palu, dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ke- 24 PNS ini tergabung dalam sebuah tim yang terhimpun dari beberapa SKPD di lingkup Pemkot Ambon. Keberangkatan tim ini  dalam rangka menjalankan kegiatan kemanusiaan penanganan pasca bencana gempa dan tsunami di kedua kota tersebut.

Tim tersebut terdiri dari gabungan pegawai dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan Kota Ambon, dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ambon.

Sebelum diberangkatkan melalui Bandara Pattimura Ambon, tim tersebut menggelar apel di halaman kantor Damkar Kota Ambon, sekitar pukul 15.00 WIT.

Kepala Seksi Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon, Nus Pattiasina, mengakui, selain 24 petugas ini, sebelumnya Pemkot Ambon juga telah memberangkatkan empat petugas pada Sabtu, 6 Oktober 2018.

Empat pegawai tersebut ditugaskan secara terpisah untuk mendahului tim yang baru diberangkatkan kemarin. Dua orang menuju Makassar untuk mengurus logistik Satgas.

Sedangkan dua lainnya langsung menuju Kota Palu, guna mengkoordinasikan rencana kunjungan Satgas dari Ambon.

“Ke- 24 personil itu antara lain, 12 dari petugas Damkar, 4 orang dari petugas  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon, 4 dari Satpol PP, dan 4 orang lainnya dari Dinas Kesehatan Kota Ambon,” jelas dia.

Dia menjelaskan, tujuan pemberangkatan Satgas Kota Ambon ke Palu, untuk membantu back-up Satgas induk yang ada di sana. Setibanya di lokasi bencana, pihaknya tentu langsung berkoordinasi dengan tim dari posko induk yang ada, terkait dengan tugas dan kerja satgas dalam penanggulangan lainnya.

“Yang kita bawa dari Ambon itu adalah obat-obatan dari Dinas Kesehatan Kota Ambon dan juga logistik lainnya. Keberadaan kita disana itu selama tujuh hari. Namun, tergantung pada kondisi yang ada. Kalau memungkinkan untuk kita bertahan, maka kita akan bertahan sementara,” jelas Patiasina.

Dia mengakui, tim  yang diberangkatkan telah siap untuk melaksanakan berbagai tugas penanggulangan di sana. Karena yang diberangkatkan ini sebagian besar sudah memiliki pengetahuan tentang penanggulangan menyangkut dengan bencana alam.

“Untuk kegiatan rescue atau penanggulangan pada wilayah perairan dan daratan pun, kita sudah siap untuk melakukannya. Karena tim sudah dibekali dengan pengetahuan dan pelatihan khusus terkait upaya penanggulangan bencana,” tandasnya. (BB/DIO)