BERITABETA, Ambon – Konsep pengembangan perkampungan multikultur yang digagas Pemerintah Provinsi Maluku siap dibangun tahun 2019 mendatang.  Pemprov Maluku kini telah menyiapkan proyek tersebut untuk masuk pada tahap  konstruksi pembangunan.

“Semoga di tahun 2019 nanti konstruksi pembangunan perkampungan multicultur sudah bisa dilaksanakan,  di Desa Hatu, Kabupaten Maluku Tengah pada lahan seluas 4,8 hektar,” tandas  Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Kumuh Provinsi Maluku, Karsul Selang, Jumat (12/10/2018).

Dikatakan, saat ini proses pembebasan lahan sementara lagi dilakukan oleh Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah. Dimana lokasi pembagunan akan dipusatkan  di Desa Hattu, dan ditagetkan akan selesai tahun ini.

“Karena program ini merupakan kebijakan provinsi, sehingga pemerintah provinsi mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan lahan melalui APBD, dan kami targetkan hingga akhir tahun sudah land clearing,”ucapnya.

Dijelaskan, upaya ini dilakukan untuk membuktikan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahwa  komitmen Pemprov Maluku terkait pembangunan dimaksud tetap dilaksanakan.

Atas proses ini, Kasrul,  meminta dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat Maluku, agar seluruh rencana program Pemprov Maluku bisa berjalan dengan lancar.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Said Assagaf dalam berbagai kesempatan manyampaikan, konsep pengembangan kampung multikultur yang digagas Pemprov Maluku merupakan wujud nyata, untuk  menjadikan Maluku sebagai provinsi dengan tingkat toleransi agama tertinggi di Indonesia. (BB/DIO)