Pencapaian tersebut menunjukan, Kota Ambon terlepas dari masalah ketidakmerataan dalam pembangunan manusia serta mecerminkan tingginya kualitas modal manusia dari segi pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.

Badan Pusat Statistik Kota Ambon mencatat, perkembangan IPM kota Ambon tahun 2022 dibentuk komponen angka harapan hidup masyarakat  70,63%, harapan lama sekolah 16,04 tahun, rata-rata lama sekolah 12,20 tahun dan pengeluaran per kapita Rp 14,14 juta.

Sejalan dengan trend IPM positif, Pertumbuhan ekonomi Kota Ambon terus menunjukan peningkatan signifikan. Tercermin dari pencapaian Produk domestic regional bruto (PDRB) kota Ambon di angka Rp 17,18 triliun pada tahun 2022, meningkat dari Rp 13,82 triliun di tahun 2018. Secara keseluruhan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh perkembangan sector jasa dan perdagangan.

Ekses Pertumbuhan ekonomi yang positif, mendorong realisasi pendapatan Kota Ambon capai Rp 1,14 triliun di tahun 2022. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Pemerintah Kota menyebutkan, realisasi tersebut mencapai 95,21%. Sementara belanja daerah terealisasi Rp 1,03 triliun atau 86,57%. Artinya, APBD Kota Ambon 2022 berada dalam trend positif.

Trend perkembangan ekonomi positif, berdampak pada pemulihan sector ketenagakerjaan. Survei Indikator Kesejahteraan Kota Ambon BPS tahun 2022 mencatat, dorongan postif ketenagakerjaan tampak pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK) 61,56%.

Artinya, setiap 100 orang penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar 61-62 orang di antaranya aktif melakukan kegiatan bekerja dan atau mencari pekerjaan. Menariknya, presentasi kualitas angkatan kerja Kota Ambon didominasi lulusan perguruan tinggi  32,56% di posisi kedua (BPS Kota Ambon 2022)

Data tenaga kerja yang terus membaik, mengkonfirmasi pemulihan kesejahteraan masyarakat terus berjalan. Hal ini pada gilirannya mendorong kenaikan jaminan akses penduduk terhadap kepemilikan asset: 1) fasilitas rumah tangga (Kulkas, AC, pemanas air, televise layar datar minimal 30 inci, tabung gas dan telepon rumah) sebesar 70,73% dan; 2) asset transportasi (sepedah motor, perahu, perahu motor dan mobil) sebesar 62,84% (BPS Kota Ambon 2022). 

Selain itu, pemerintah Kota Ambon juga semakin Optimal mengupayakan kesejahteraan rakyat  sedini mungkin lewat peningkatan akses imunitas dan gizi balita. BPS Kota Ambon mencatat, 85,91% balita berusia 0-59 bulan memiliki kartu imunisasi dan 70,70% diantaranya telah mendapatkan imunisasi lengkap.

Semua pencapaian positif tersebut, mencerminkan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam memetik manfaat dari perkembangan globalisasi. Harus diakui, trend positif perkembangan Kota Ambon, dimulai dari konsitensi pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kearifan lokal yang diaktualisasi lewat ajaran “Pela dan Gandong”.