BERITABETA.COM, Masohi – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) bertambah menjadi 101 kasus. Jumlah ini mengalami peningkatan, dan berada di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Malteng.

“Dari total 101 kasus ini, penderita HIV/AIDS tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Saparua, Salahutu, Leihitu, Leihitu Barat, dan Kota Masohi.  Jumlah kasus terbanyak terdapat di kecamatan yang berdekatan langsung dengan Kota Ambon,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah, Zahlul Ikhsan, di Masohi.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Maluku Tengah, angka ini mengalami kenaikan, namun temuan kasus menurun di tahun 2023.

Menurutnya, tahun 2023 terjadi penurunan jumlah kasus positif penderita HIV/AIDS di Maluku Tengah.

“Jika di tahun tahun 2022, jumlah kasus positif HIV/AIDS yang ditemukan mencapai 31 kasus, sedangkan pada tahun 2023 hanya terdapat 16 kasus,” rincinya.

Menyikapi kondisi ini, kata dia,  Dinas Kesehatan Malteng terus melakukan berbagai upaya pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi tentang cara mencegah penularan HIV/AIDS. Selain itu, pengawasan secara rutin dan berkala juga dilakukan terutama terhadap orang-orang yang berisiko.

Ia pun mengaku, pihaknya juga mengalami kendala yaitu tidak dapat membatasi secara langsung rutinitas mereka yang memiliki risiko.

“Kita hanya dapat memberikan edukasi mengenai cara pencegahan dari pekerjaan yang mereka lakukan dan mendorong mereka untuk melakukan pemeriksaan mandiri jika ada risiko,” terangnya.

Zahlul menambahkan, saat ini beberapa Puskesmas telah ditunjuk sebagai tempat pengambilan obat dalam rangka Pengembangan Layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) untuk Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

“Puskesmas tersebut antara lain RSU Masohi, Puskesmas Amahai, Puskesmas Boy, dan Puskesmas Tulehu,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi