Pancasila adalah paradigma, landasan, acuan, metode, nilai hukum yang menjadi sumber inspirasi dan jendela solusi untuk menjawab tantangan nasional di tengah masifnya perkembangan dunia menuju globalisasi multdimensional.
Tulisan ini tidak dikandung maksud untuk mendebatkan konsepsi teoritik, karena bukan ruang yang tepat untuk hal itu. Tetapi lebih menjelaskan bagaimana seharusnya kita baik kaum awam atau ekonom di dalam menginterpretasikan data publikasi dalam pemahaman ekonomi yang mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat, terutama yang berkaitan dengan persolan pembangunan ekonomi di Maluku.
Ketika tirai misteri alam baru sedikit saja diizinkan Allah SWT tersingkap, susunan batu bata pelindung iman generasi muda Muslim, seakan porak poranda di terjang angin puting beliung, tanggal satu persatu.
Upaya legalisasi payung hukum yang dinilai bertujuan untuk mencegah segala bentuk kekerasan seksual, menangani, melindungi dan memulihkan korban, menindak pelaku dan mewujudkan lingkungan bebas kekerasan seksual memang selalu menghadapi jalan terjal.
Pandemi Covid-19 memang belum usai, khususnya bagi negara kita tercinta, Indonesia. Sejauh ini finish line belum terlihat hilalnya. Meskipun sudah berbagai macam cara dilakukan untuk mempercepat laju pencapaian finish line Covid-19. Sebut saja dari sisi anggaran.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 mengalami peningkatan hingga 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy). Lebih lanjut, ekonomi Indonesia triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,31 persen (quartal-to-quartal) dari triwulan sebelumnya.
Kemiskinan dan Covid-19 rasanya akan menjadi sahabat seperjuangan bagi Indonesia. Bagaimana tidak, Covid-19 telah berhasil membuat jutaan tenaga kerja di- PHK dan ratusan kepala keluarga meninggal akibat keganasannya.
Utang dinilai sebagai langkah cepat untuk menutup kekurangan finansial. Tak hanya individu, utang juga kerap dilakukan oleh negara sebagai kumpulan individu.
Masyarakat Maluku pasti kaget, lebih khusus lagi masyarakat Maluku Tengah ketika mendengar dan membaca berita tentang kondisi kemiskinan di Maluku, dimana Kabupaten Maluku Tengah sebagai Kabupaten tertua, tapi masih termasuk dalam katagori kemiskinan ekstrem bersama 4 kabupaten lainnya.
Sebetulnya apa itu LIN ? Kalau dicermati secara filosofis kata Lumbung maknanya “tempat menyimpan cadangan pangan”. Lumbung Ikan Nasional dapat dipahami sebagai “tempat menyimpan cadangan pangan protein ikan secara nasional”. Alias perwujudan kedaulatan pangan berbasis komoditas maritim.