Selain mengurangi ketergantungan pada energi fosil, pembangkit ini juga diprediksi dapat memberikan manfaat strategis lainnya, antara lain:

1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kehadiran listrik yang dapat digunakan untuk kegiatan ekonomi seperti pengolahan hasil bumi, perikanan, industri rumah tangga, dan UMKM.

2. ⁠Perluasan akses pendidikan dan kesehatan, karena sekolah dan fasilitas medis dapat beroperasi dengan lebih optimal menggunakan pasokan listrik yang stabil.

3. ⁠Mendorong kemandirian energi desa, dengan memanfaatkan sumber daya air lokal secara berkelanjutan.

4. ⁠Pengurangan emisi karbon dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan target nasional menuju Net Zero Emission 2060.

5. ⁠Pembukaan lapangan kerja baru selama proses pembangunan maupun saat operasional, baik untuk tenaga teknis, logistik, hingga sektor pendukung lainnya.

6. ⁠Menyalakan Pelosok, Menyalakan Peradaban

Kondisi geografis di Pulau Seram yang menantang, menjadikan PLTMH sebagai solusi ideal yang tidak hanya teknis, tetapi juga strategis.

“Ini adalah bentuk kehadiran negara melalui PLN. Kami hadir di lokasi-lokasi yang mungkin selama ini belum dapat terjangkau karena keterbatasan akses. Dengan memanfaatkan potensi air dari Sungai Makariki, kami ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan listrik andal, tetapi juga mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” ujar Awat penuh semangat (*)

Editor : Redaksi