BERITABETA, Ambon – Pertumbuhan investor di Maluku menembus angka presentase yang cukup signifikan. Pertumbuhan ini terpantau dari pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Maluku dan Maluku Utara yang meningkat sebesar 2.306 atau setara 73 persen.

Kepala Kantor BEI Perwakilan Maluku dan Malut, Alberto Fasaamuri Dachi kepada beritabeta.com, Minggu (18/11/2018)  menjelaskan, jumlah peningkatan itu berasal dari daerah Maluku sebanyak 1.426 investor dan Maluku Utara sebanyak 880 investor.

“Jadi ada peningkatan yang signifikan bagi Provinsi Maluku di bulan Oktober lalu,” ucapnya.

Dachi mengaku optimis, di tahun 2018 ini pertumbuhan investor pasar modal di Provinsi Maluku dan Maluku Utara bisa melewati target yaitu 1.000 investor.

“Kami yakin di tahun ini target yang ditetapkan oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Maluku dan Malut melampaui target yang ditentukan,” ungkapnya.

Guna mencapai target yang diinginkan, lanjutnya, langkah-langkah yang dilakukan adalah meningkatkan program edukasi dan literasi ke sejumlah instansi, baik swasta pemerintah dan kalangan kampus yang ada di Provinsi Maluku.

“Banyak langkah strategis yang telah kami buat guna meningkatkan investor pasar modal yang signifikan, baik kepada masyarakat luasa, ASN dan anak-anak yang ada di bangku pendidikan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, selama ini terdapat kendala umum seperti belum teredukasinya masyarakat dengan baik tentang investasi pasar modal, sehingga masih banyak informasi yang belum masyarakat terima tentang manfaat investasi di pasar modal.

“Kami melakukan pendekatan ke masyarakat harus lebih intensif agar informasi tentang investasi pasar modal bisa terus diterima oleh masyarakat dengan baik,” tukasnya. (BB-DIA)