BERITABETA.COM, Masohi – Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah (Malteng), Muhamat Marasabessy mengungkapkan Pemerintah saat ini telah melakukan kebijakan reformasi birokrasi untuk mewujudkan Pemerintahan Kelas Dunia (World Class Government) yang diharapkan tercapai di tahun 2025.

“Kebijakan reformasi birokrasi ini diharapkan dapat mewujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan secara menyeluruh dari hulu ke hilir,” kata Marasabessy dalam sambutannya  saat  kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah Daerah Melalui Pemenuhan Standar Pelayanan Berbasik Elektronik yang diselenggarakan Ombudsman Republik Indonesia di Baileo Soekarno Masohi, Kamis (24/05/2023).

Dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Malteng, Bahrum Kalaw itu, Marasabessy mengatakan, dalam konteks penyelenggaraan pelayanan publik,  semua pihak dituntut untuk menjalankan tugas pelayanan secara maksimal dengan memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat, untuk memperoleh akses pelayanan berdasarkan prinsip-prinsip kecepatan, kemudahan, transparansi, akuntabilitas kepastian dan keadilan.

Untuk itu, Marasabessy menekankan, komitmen, kompetensi serta profesionalitas penyelenggara telah menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Di samping juga menyediakan keterbukaan informasi dan ketersediaan pengaduan masyarakat yang mudah diakses, sehingga dapat terbangun kepercayaan publik dan peningkatan kinerja pemerintah daerah.

“Perlu kami sampaikan, bahwa saat ini pada semua OPD telah dibentuk Tim Pelaksanaan Pelayanan Publik yang akan mengkonsolidasikan tugas-tugas penyelenggaraan pelayanan secara lebih maksimal, sistematis dan terpadu serta kami telah menginstruksikan agar seluruh OPD mengaktifkan website yang berisikan memberikan informasi pelayanan berupa standar pelayanan sehingga mudah diakses oleh masyarakat,”tutur alumnus Universitas Hasanuddin ini.

Mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku tersebut juga menjelaskan telah menerapkan kebijakan One Agency One Innovation. Dimana setiap OPD harus memiliki minimal 1 inovasi untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Saat ini, Kabupaten Maluku Tengah memiliki 140 inovasi yang telah di launching pada Bulan April kemarin dan kita berharap ke depan, terdapat inovasi terbaik daerah yang bisa diadopsi atau direplikasi dalam skala nasional,” harap Marasabessy (*)

Pewarta : Edha Sanaky