PKPI Beri Signal Usung Calkada yang Visinya Sama dengan Visi Jokowi
BERITABETA.COM, Ambon – Dewan Pimpinan National Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (DPN-PKPI) menekankan hanya akan mengusung calon kepala daerah yang memiliki visi yang sama dengan Presiden Joko Widodo.
Penegasan ini disampaikan Anggota Desk Pilkada PKPI, Amir Hamzah usai mengadakan fit and proper test gelombang kelima untuk balon (bakal calon) kepala daerah.
Menurutnya, dari proses ini pihaknya berupaya menyaring bakal calon kepala daerah yang berkualitas, memahami wilayahnya, memiliki perencanaan, dan kemampuan eksekusi program yang selaras dengan kebijakan Presiden Jokowi.
“Mereka diuji oleh dua tim panelis, tentang visi misi dan kesesuaiannya dengan program Pak Jokowi. Masing-masing kandidat minimal 2 jam. Kita nggak asal-asalan,” ujar Amir dalam keterangan tertulis yang diterima beritabeta.com, Sabtu (11/1/2020) sore.
Dari tujuh bakal calon yang diuji, empat di antaranya merupakan calon bupati/wakil bupati petahana di Pilkada 2020 yaitu Halmahera Utara, Pulau Taliabu, Seram Bagian Timur, dan Sintang.
Fachri Husni Alkatiri merupajan salah satu bakal calon yang sempat diwawancarai dan menunjukkan perhatian tersendiri terhadap prioritas Presiden Jokowi mengembangkan SDM di daerah.
Menurut bakal calon bupati yang juga merupakan wakil bupati petahana Seram Bagian Timur, Maluku, pendidikan menjadi salah satu indikator pengembangan sumber daya manusia.
“Salah satu ide yang akan saya canangkan ke depan adalah soal beasiswa untuk pelajar daerah hingga perguruan tinggi,” kata Fachri.
Sementara, bakal calon wakil bupati petahana Pulau Taliabu, Maluku Utara, Ramli memiliki perhatian terkait penyelarasan kebijakan dari pemerintah pusat, yang saat ini masih terkendala dengan infrastruktur komunikasi yang belum memadai.
“Kadang ponsel kita itu nggak ada sinyal sampai tiga hari. Jadi, kalau mau akses informasi, kita harus pergi ke Kota Luwuk. Ke depannya kita akan sambungkan dengan Tol Langit Pak Jokowi,” tuturnya.
Sejauh ini, PKPI telah melaksanakan lima gelombang fit and proper test terhadap lima puluh tujuh bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia. (BB-DIO)