PLN Resmikan Pasokan Listrik ke 533 Pelanggan di Desa 3T Kota Tual

BERITABETA.COM, Tual – Penantian panjang ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru, Kecamatan Toyando Tam, Kota Tual, untuk mendapatkan pelayanan listrik dari PT PLN (Persero) akhirnya turwujud.
Sebanyak 533 pelanggan di tiga desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang masuk wilayah Kota Tual itu, secara resmi mendapatkan pasokan listrik dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual melalui program Listrik Desa, pada Sabtu (15/04/2023)
Program Listrik Desa, merupakan program prioritas PLN yang dilaksanakan secara konsisten setiap tahun untuk mencapai rasio elektrifikasi 100%.
Acara peresmian ini dihadiri Wali Kota Tual yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Tual, jajaran Manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara serta Kepala Kecamatan Tayando Tam.
“Kami mengapresiasi tinggi adanya program ini karena sangat berdampak baik bagi masyarakat di tiga desa ini. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat juga diperhatikan sampai ke pelosok. Saya memberikan dukungan penuh atas kerja keras tim PLN sehingga dapat mewujudkan mimpi masyarakat Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru,” ungkap Wali Kota Tual, Adam Rahayaan.
Wali Kota mengatakan, hari ini merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru dikarenakan setelah melewati berbagai hambatan dan rintangan, PLN UP3 Tual mampu melaksanakan komitmen yang selama ini sudah ada dalam roadmap perencanaan listrik desa pada 97 lokasi desa tersebar.
Kapasitas mesin yang terpasang pada ketiga desa tersebut mencapai 250 kilo Watt (kW) dengan daya mampu sebesar 200 kW. Tercatat juga panjang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang terbentang sepanjang desa mencapai 10,02 kilometer sirkit (kms) sedangkan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,81 kms.
Selain itu terdapat 3 unit trafo distribusi dengan kapasitas 50 kilo Volt Ampere (kVA) yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke kawasan pelanggan.
Manager UP3 Tual, Martinus Pasensi mengaku tidak mudah untuk melakukan penyalaan di desa Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Tam, dikarenakan tingkat tantangan yang cukup besar.
Dijelaskan, dalam pelakasanaan penyalaan listrik di ketiga desa ini, sebelumnya PLN melalukan berbagai hal, seperti pelaksanaan survey, pembangunan jaringan,penyediaan mesin,penyediaan power house, maupun infrastruktur lainnya yang tentu memakan waktu yang tidak sedikit.
“Penyediaan mesin yang menjadi kendala namun kami tetap melakukan upaya alternatif lain agar dapat dinyalakan. Semuanya harus direncanakan secara matang agar suplai listrik ke seluruh pelosok dapat berjalan dengan andal dan aman. Satu hal yang masyarakat perlu tahu bahwa PLN tetap, akan terus berusaha dan tidak pernah berhenti untuk menerangi daerah-daerah (3T) hingga rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik mencapai 100%,” ucap Martinus.
Di kesempatan lain, Pejabat Desa Tayando Langgiar, Darwis Fadirubun ikut bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan pengorbanan PLN dalam melistriki ketiga desa.
Ia menuturkan, dengan adanya listrik di desa ini maka masyarakat akan semakin produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari2 dan taraf hidup masyarakat diyakini akan meningkat pesat. Fadirubun menambahkan, ini merupakan kado terindah Ramadhan dan Idul Fitri bagi Desa mereka.
Dengan dilistrikinya 533 pelanggan yang tersebar pada tiga desa tersebut maka akan semakin meningkatkan angka rasio elektrifikasi di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang saat ini mencapai hampir 94% (*)
Editor : Dhino Pattisahusiwa