Adi Lumakso menegaskan PLN Batam dipercaya dapat mampu menjawab tantangan perkuatan sistem kelistrikan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara terutama yang berkaitan dengan kapasitas mesin pembangkit.

Selain itu, akan ada penambahan Pembangkit baru, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan kapasitas cukup besar yang rencananya akan beroperasi di tahun 2024.

Tantangan lain terkait dengan pasokan listrik yang harus dipenuhi oleh PLN, bersumber dari Pulau Halmahera yang dikelilingi oleh pelanggan tambang/smelter serta Industri-industri besar lainnya, seperti Industri pengolahan kelapa di Halmahera Utara dengan kapasitas mencapai 2500 MW.

“Sistem pembangkitan yang ada di PLN UIW Maluku dan Maluku Utara harus dapat kita support secara maksimal. Kita akan upayakan bersama agar kapasitas mesin dapat ditambah dan juga harus dirancang skema pengembangan ke depan menyesuaikan dengan kondisi pertumbuhan beban sekitar. Terkait dengan pembangunan PLTMG harus dilaksanakan dengan cepat agar defisit daya bisa kita hindari dan permasalahan pemadaman listrik secara perlahan dapat kita atasi,” kata Adi Lumakso.

Sementara itu, General Manager UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula dalam kesempatan itu juga menegaskan, PLN UIW Maluku dan Maluku Utara juga berencana untuk melakukan pembelian excess power 2 MW dari PLTU Harita 890 MW di Pulau Obi.

Rencana ini cukup menjanjikan karena dapat membantu PLN dalam hal peningkatan pelayanan. Energize excess power tentunya dapat memperkuat sistem apabila pasokan daya listrik kurang, sehingga stabilitas penyaluran dapat tetap terjaga.

Tak hanya itu, anak perusahaan yang secara langsung mendukung kinerja dan pelayanan perusahaan turut akan dilakukan kerjasama dalam rencana pengelolaan pembangkit eksisting sehingga kinerja pembangkitan di setiap sistem akan semakin efisien.

“Hasil dari kunjungan ini akan kita tindaklanjuti dan realisasikan secara cepat, mengingat pertumbuhan beban pelanggan yang semakin pesat dapat terjadi kapan saja tanpa melihat ketersediaan kapasitas pasokan. Hal tersebut menjadikan PLN UIW Maluku dan Maluku Utara harus sigap dalam mengatasi semua permasalahan kelistrikan dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan misi PLN yang berorientasi pada kepuasan pelanggan,” pungkas Tuhuloula.

Menutup kunjungan, tim melakukan site visit ke lokasi PLTMG Ambon Peaker dan melihat kondisi infrastruktur yang ada. Tentunya, semua berharap adanya peningkatan kinerja pembangkitan dan perubahan sistem yang semakin berkualitas dan andal, sehingga dapat mendukung upaya memperkuat ketahanan energi nasional (*)

Editor : Redaksi