“Program ini sangat membantu masyarakat yang belum mampu menyambung listrik ke PLN. Terima kasih kepada seluruh pegawai PLN yang telah menjadi donatur bagi saudara-saudara kita yang belum beruntung secara ekonomi. Bantuan ini bukan hanya soal listrik, tapi soal keadilan sosial,” ujarnya.

Gubernur Sherly juga menekankan pentingnya perluasan program ini di wilayah Maluku Utara, dan mengajak Kementerian ESDM untuk memperluas alokasi program Biaya Penyambungan Pasang Baru Listrik (BPBL) agar rasio elektrifikasi bisa segera mencapai 100% di seluruh pelosok provinsi.

“Dengan listrik, semuanya bisa bergerak: ekonomi meningkat, pendidikan terbantu, dan kualitas hidup masyarakat terdorong naik. Maka, kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan untuk terus diperluas dan diperkuat,” tambahnya.

Acara penyalaan simbolis secara hybrid ini turut dihadiri oleh jajaran Direksi PLN yaitu Direktur Legal dan Human Capital Bapak Yusuf Didi Setyarto, Direktur Distribusi Ibu Arsyadany Ghana Akmalaputri, dan Direktur Niaga dan Retail Bapak Adi Priyanto, serta pejabat daerah dan perwakilan tokoh masyarakat setempat.

Dengan semangat gotong royong, PLN berharap program Light Up the Dream dapat terus menyasar lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, dan menjadi salah satu motor penggerak pembangunan berbasis keadilan energi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah kepulauan seperti Maluku dan Maluku Utara (*)

Editor : Redaksi