BERITABETA.COM, Ambon – Rutusan rumah warga di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi (SUTK) dan Kecamatan Seram Utara Timur Seti (SUTS) Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu, (23/02/2019) dilaporkan terendam banjir setinggi 70 hingga 150 cm.

Informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, hujan deras yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIT hingga pukul 2.00 WIT, tengah malam menjadi penyebab, datangnya banjir yang tidak dibendung.

Beberapa desa antaranya, Desa Wai Musi dan Desa Samal, banjir merendam sejumlah rumah warga.  Sedangkan di Kecamatan SUTS banjir merendam rumah-rumah warga di Desa Loping Mulyo dan dua bangunan sekolah masing-masing SMK Negeri dan satu gedung Sekolah Dasar Inpres Loping Mulyo maupun beberapa kendaraan roda dua ikut hanyut akibat terbawa arus banjir yang sangat deras.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, Bob Rahmat, saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mengaku, BPBD belum dapat mengidentifikasi kerugian warga di kedua kecamatan tersebut.

Menurut Rahmat, identifikasi kerugian akibat banjir  belum bisa dilakukan karena intensitas curah hujan dan genangan masih tinggi.

Dijelaskan, para petugas dari BPBD Malteng sudah dikerahkan ke lokasi guna melakukan monitoring, mengidentifikasi serta membantu warga yang terkena dampak banjir disana. Saya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PU, Dinas Perkebunan, Badan Ketahanan Pangan dan juga dinas Pendidikan untuk nantinya kita sama-sama melakukan tupoksi,”ujarnya.

Sementara itu, tambah Rahmat, soal bantuan makanan dan logistik, pihaknya akan mendata apa yang menjadi kebutuhan korban banjir untuk disalurkan secepatnya.

Untuk mengantisipasi kondisi banjir yang terjadi, dua Babinsa Koramil 1502-05/ Wahai, Serda Ampi Latuola dan Serda Babudin ikut turut tangan membantu mengevakuasi warga. (BB-DIO)