BERITABETA.COM, Masohi – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian Pulau Seram, kembali menimbulkan banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah [Malteng] pada, Kamis siang (28/7/2022).

Kondisi membuat puluhan rumah warga ikut terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Wartawan beritabeta.com dari Masohi melaporkan, genangan air ikut menutupi ruas jalan Trans Seram di kawasan kilometer 7,8 dan kilometer 10.

Sementara puluhan rumah warga terpaksa mengamankan sejumlah perabot dan barang, menyusul tingginya curah hujan  yang membuat meluapnya sungai Holo yang berada sekitar pemukiman penduduk itu.

“Sepertinya kondisi ini sudah menjadi langganan, Namun baru pernah terjadi separah ini,” ungkap Rahma salah satu warga di kawasan itu kepada beritabeta.com.

Tingginya genangan air yang meluber ke ruas jalan Trans Seram juga ikut mengganggu lalulintas kendaraan di kawasan itu. Sejumlah kendaraan roda dua yang melintasi terpaksa didorong oleh warga, karena tidak bisa melaju dalam genangan air.

Kondisi ini membuat personil Polsek Amahai dibantu warga ikut membantu mengatur setiap kendaraan yang melintasi di kawasan tersebut.

Dari pantauan di lapangan, kondisi terparah terjadi di kawasan kilometer 10, Dusun Huameteno, Negeri Sepa, Kecamatan Amahai. Di kawasan ini ketinggian air bahkan mencapai pinggang orang dewasa.

Kepala Dusun Huameteno, Husen Latua yang dikonfirmasi menyebutkan, lokasi tersebut telah menjadi langganan banjir jika terjadi curah hujan tinggi dengan intensitas tinggi.

 

Pemukiman warga di kawasan Kilo Meter 10, Desa Sepa, Kecamatan Amahai yang terendam banjir

“Banjir ini beberapa pekan lalu juga terjadi. Luapan banjir masuk ke rumah warga dan sampai menutupi badan jalan,”pungkasnya.

Semnetara warga yang menjadi korban banjir hingga kini masih bertahan di rumah masing-masing sambal  mengamankam barang dan perabot rumah mereka.

Secara terpisah Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah [BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Abdul Latif yang dihubungi menjelaskan lokasi yang terendam banjir ini teramsuk anak dusun dari Negeri Sepa, Kecamatan Amahai yakni Kilo 7, Kilo 8 dan Kilo 10.

Banjir terjadi sejak Kamis pagi akibat curah hujan tinggi hingga sebabkan sungai yang mengalir di kawasan tersebut meluap.

Ia mengatakan, banjir yang melanda tiga titik loksi tersebut disebabkan meluapnya sungai yang mengalir di kawan tersebut menyusul curah hujan yang tinggi.

Abdul mengaku belum diketahui pasti jumlah rumah warga yang menjadi korban banjir,  karena hingga Kamis sore ini Tim BPBD masih berada di lokasi.

“Kami pastikan banjir yang menggenangi rumah warga sudah mulai surut,” katanya (*)

Pewarta : Edha Sanaky