BERITABETA.COM, Bula — Puluhan rumah warga dan SD Negeri 5 Bula di Desa Sesar dan Desa Limumir, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terendam banjir pada Selasa (11/11/2025).

Salah satu warga Desa Sesar, Ongen Rahakratat dihubungi beritabeta.com mengungkapkan, akibat bencana alam yang menimpa rumah warga ini ikut mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Dia mengaku, air pasang yang naik hingga ke halaman dan ruang-ruang kelas SD Negeri 5 Bula itu membuat aktivitas di sekolah terhenti sejenak.

"Hari ini Desa Sesar, Kecamatan Bula terkena air pasang yang melanda rumah warga dan sekolah, sehingga masyarakat susah beraktifitas dan pendidikan terganggu. Saat ini siswa-siswi belum bisa belajar, mereka dipulangkan dan sementara sekolah masih disterilkan," ungkap Ongen Rahakratat.

Fata Niklukan, salah satu warga lainnya menjelaskan, selain air pasang, banjir ini juga disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore kemarin hingga tadi malam.

Untuk itu, dia meminta agar ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melalui dinas dan badan terkait.

"Kejadian di Desa Sesar ini akibat hujan dari sore sampe tadi malam, sehingga terjadi banjir dan air masuk ke rumah-rumah warga. Kami harap kebijakan dari Pemda dan tolong datang tinjau langsung di lapangan," pintanya.

Sementara itu, salah satu Guru SD Negeri 5 Bula dalam sebuah video berdurasi 0,25 detik yang diterima media ini mengaku, kondisi ini sangat meresahkan bagi mereka.

Pasalnya, banjir yang terkena halaman dan ruang kelas ini bukan hal baru, namun sudah berlangsung sejak lama.

"Sangat meresahkan, katong (kami) di Sesar ini setiap tahun begini. Setiap tahun pasti ada banjir di sekolah kaya begini," akuinya.

Dia mengungkapkan, akibat banjir ini proses belajar mengajar di sekolah terganggu, sehingga siswa-siswi terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing.

Untuk itu, dia meminta perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT dalam meresponi masalah banjir yang dialami setiap tahun itu.

“Alhirnya anak-anak yang datang ke sekolah mau belajar bagaimana, pulang lagi. Tolong perhatian jua, supaya katong pung sekolah ini berjalan lancar seperti biasa. Ini yang rugi anak-anak sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, dari penelusuran yang dilakukan, akibat hujan deras sejak kemarin hingga tadi malam itu menyebabkan sejumlah rumah warga di kawasan Kampung Buton, Desa Limumir terendam banjir. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi