BERITABETA.COM, Ambon – Intensitas curah hujan yang tinggi sejak, Rabu siang (5/6/2019) di sebagian wilayah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengakibatkan belasan rumah di Kelurahan Hollo, Kecamatan Amahai, Malteng, Provinsi Maluku dilaporkan terendam banjir setinggi 2 meter.

Ketinggian air yang merendam rumah penduduk itu dilaporkan bervariasi antara 20 cm hingga 2 meter. Banjir terjadi disebabkan meluapnya kali  Jena yang melintasi kelurahan Hollo, ditambah dengan buruknya drainase  di kelurahan itu.

Memet Sanaky salah seorang warga Kelurahan Hollo kepada beritabeta.com, via telepon selulernya, Rabu malam (5/6/2019) mengatakan, hujan yang mengguyur kawasan tersebut terjadi sejak siang spekitar ukul 12.00.WIT.

Salah satu rumah warga Keluarahan Hollo yang nyaris terendam banjir, Rabu siang (5/6/2019)

“Dari siang sudah hujan, namun intensitasnya makin tinggi hingga malam  dan mengakibatkan meluapnya kali Jenah serta menyebabkan terendamnya sejumlah rumah yang berdekatan dengan ruas jalan lintas Seram,” kata Memet.

Menurutnya, hingga malam ini terdapat beberapa rumah warga terendam banjir setinggi 2 meter. Rata-rata rumah yang terkena dampak luapnya air kali Jena ini berada di bagian depan berdekatan dengan ruas jalan trans Seram, karena berada di dataran rendah.

“Di sana itu ada saluran drainase yang dibangun tapi belum tuntas sehingga air tidak bisa tersalur dan akhirnya tertampung,”jelas Memet.

Memet menjelaskan, terendamnya pemukiman warga di Kelurahan Hollo yang dihuni mayoritas  warga transmigrasi lokal  asal Negeri Siri Sori Islam, Saparua dan warga Pulau Banda itu, yang lebih parah terjadi di jalur tengah yang ditepati warga asal Banda.

“Di kawasan itu 100 persen rumah warga terendam air, sedangan di kawasan pemukiman warga asal Siri Sori Islam hanya ada dua rumah warga milik Alulu Kaplale dan satu warga asal Buton bernama La Maheja,”jelasnya.

Selain rumah warga yang menjadi dampak dari banjir, luapan air kali Jena juga nyaris merendam Masjid Baiturrahman yang berada di kawasan tersebut.

“Posisi Masjid Baiturrahman berada di bagian belakang dan agak tinggi sehingga luapan air hanya setinggi 20 cm dan nyaris masuk ke dalam masjid,” paparnya.  

Sementara itu, laporan dari pihak kepolisian yang dihimpun redaksi beritabeta.com menyebutkan,  saat ini personil Polsek Amahai sudah dikerahkan menuju ke daerah bencana tersebut untuk memberikan  bantuan dan pertolongan kepada warga. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan harta benda.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui dengan pasti jumlah kerugian yang ditimbulkan dari musibah banjir tersebut. (BB-DIO)