Semua personel telah siap berjaga-jaga di posko masing-masing, sehingga kondisi sistem dapat beroperasi secara kontinyu tanpa ada hambatan yang berarti.

Diketahui siaga kelistrikan ini dilakukan serentak mulai dari sebelum proses pemungutan suara hingga beberapa hari setelah penghitungan, yakni 11 hingga 20 Februari 2024.

Secara umum Awat Tuhuloula memastikan sistem kelistrikan di wilayah kerjanya relatif aman. PLN UIW MMU memiliki 164 sistem isolated, masing-masing 97 tersebar di Provinsi Maluku dan 67 di Maluku Utara.

Ratusan sistem isolated ini mempunyai total Daya Mampu sebesar 363,88 MW, Beban Puncak sebesar 236,27 MW dan cadangan daya 127,61 MW.  Beban Puncak tertinggi Sistem Ambon diperkirakan tercapai pada 15 Februari 2024 sebesar 66,18 MW dengan cadangan sebesar 32,17 MW.

Kemudian 14 Februari 2024 beban Puncak diperkirakan sebesar 62,67 MW dengan cadangan sebesar 35,68 MW.

Untuk mengawal sistem kelistrikan di periode Pemilu 2024 ini, PLN UIW MMU menurunkan total 1.250 personel yang tersebar di 48 posko seluruh unit PLN UIW MMU ini dilengkapi dengan berbagai peralatan siaga Pemilu. Mulai dari transportasi roda dua dan roda empat sebanyak 223 unit, UPS, crane, hingga genset.

Personel juga secara khusus melakukan pemantauan di Gardu Induk dan Gardu Distribusi. Jika terjadi gangguan, petugas dengan segera melalui unit backup akan melakukan penanganan darurat.

Awat berharap, besok momen Akbar ini bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan kelistrikan.

"Personel terlatih kami sudah tersebar di semua posko. Tetap kerja dengan mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dan untuk semua pemilih, selamat berdemokrasi dan menentukan pilihannya masing-masing," pungkas Awat (*)

Editor : redaksi