Dalam kunjungan tersebut, tim manajemen PLN UIW MMU secara langsung memantau progres konstruksi, meninjau kesiapan teknis lapangan, serta mengidentifikasi tantangan potensial yang dapat mempengaruhi timeline proyek.

“Kami menilai bahwa progres pembangunan PLTMG Mamuya dan GI Mede berjalan sesuai arah yang positif. Namun, kami juga mencermati beberapa detail teknis dan logistik yang perlu disinkronkan lebih lanjut agar tidak menjadi hambatan di tahap akhir,” ujar Adi Purwono.

“Melalui kunjungan ini, kami  dapat memastikan bahwa kesiapan teknis, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusianya, benar-benar optimal saat unit mulai beroperasi. Peran aktif seluruh unit pelaksana dan mitra kerja di lapangan sangat kami apresiasi,” tambahnya.

Manager PLN UP3 Tobelo, Anton Tonapa, menekankan pentingnya peran PLTMG Mamuya dalam memperkuat daya dukung sistem saat beban puncak serta menambah keandalan jaringan di wilayah Tobelo. Sementara GI Mede akan memperkokoh infrastruktur transmisi dan distribusi listrik di kawasan utara Pulau Halmahera.

Melalui kunjungan ini, PLN UIW MMU menegaskan perannya sebagai penggerak utama kolaborasi dan integrasi lintas unit dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan di kawasan timur Indonesia. Langkah ini sejalan dengan komitmen besar PLN untuk menyediakan akses listrik yang adil, merata, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat (*)

Editor : Redaksi