Puluhan Tahun Hidup Tanpa Litrik, Warga Desa Ngaibor kini Nikmati Listrik

Sementera itu, Manager UP3 Tual, Martinus Pasensi berharap akan ada sinergi antara PLN, Pemda, dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Kepulauan Aru yang dimulai dari desa untuk Aru Yang mandiri, sejahtera dan bermartabat.
“Kita mungkin senang menjadi bagian dari sejarah, tapi ingat kita harus bisa berbangga bisa membuat sejarah sendiri, itu sebabnya kami yang bekerja di bidang kelistrikan ini ada banyak PR tahun ini yang harus kita selesaikan dikarenakan Rasio Elektrifikasi di kab. Kepulauan Aru belum 100%,” ujar Martinus.
Dengan adanya realisasi program listrik desa ini yang sudah menjadi penantian panjang ini, aktivitas masyarakat akan semakin lebih produktif.
Martinus menghimbau untuk menjaga aset PLN secara bersama-sama demi kelangsungan hidup masyarakat di desa.
Manager PLN ULP Dobo, Nico Lewaherlla menyampaikan, jumlah calon pelanggan Desa Ngaibor ini sebanyak 80 Pelanggan dan dilayani menggunakan 3 Trafo dengan kapasitas 50 kVA.
Desa Ngaibor akan dinyalakan dari PLTD eksisting (PLTD Jerol) dengan Daya Mampu sebesar 192 kW.
Beban puncak eksisting sebesar 80 kW dan Beban Puncak setelah penyalaan lisdes Ngaibor yaitu Sebesar 87,2 kW, sedangkan jam nyala lisdes Ngaibor yaitu selama 12 jam mengikuti jam nyala PLTD Jerol (*)
Editor : Redaksi