BERITABETA.COM, Ambon — Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena membeberkan rencana besar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk mengembangkan sejumlah kawasan.

Bodewin mengungkapkan, kawasan tersebut meliputi Bagula, Leitimur Selatan, Nusaniwe hingga Soya, termasuk juga rencana pembangunan pusat pemerintahan di Passo.

“Saya ingin pengembangan kota ini tidak lagi kita lakukan di pusat Kota Ambon. Sekarang kita mau kembangkan dia dari semua wilayah Kecamatan Baguala sampai ke Leitimur Selatan dan dari Museum Siwalima sampai di Seri dan di Soya,” beber Bodewin M. Wattimena pada kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) I Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Baguala–Leitimur Selatan, Senin (8/12/2025).

Ia mengemukakan, kondisi Kota Ambon saat ini adalah konsekuensi dari pertumbuhan kota yang tidak direncanakan sejak awal, sehingga dampaknya adalah terlihat kesemrawutan sana-sini.

“Kalau hari ini kita mencermati kondisi aktual Kota Ambon, maka kita akan menemukan bahwa kota ini, kota yang tidak direncanakan dari awal, kota yang bertumbuh seiring dengan perkembangannya dan ruang-ruangnya sedari awal tidak diatur, tidak ditata dengan baik,” ucapnya.

Menurutnya, berbagai fungsi ruang seperti kawasan ekonomi, permukiman, hingga gedung perkantoran masih bercampur tanpa pengaturan yang jelas.

Karena itu kata dia, gambaran ini adalah situasi yang harus diperbaiki, sehingga secara teknis diharapkan dapat mengatur ruang-ruang di Kota Ambon ini.

“Walaupun kita tidak bisa kembali di awal tumbuhnya kota ini, tetapi paling tidak mulai ditata agar dia semakin baik,” katanya.

Dia menegaskan, penyusunan RDTR membawa manfaat besar bagi arah pembangunan kota, termasuk pengaturan penggunaan ruang, pembangunan berkelanjutan, serta kepastian hukum dalam penerbitan izin.

“Rencana Detail Tata Ruang ini memberikan manfaat yang banyak bagi kita. Paling tidak kita mampu mengatur ruang-ruang untuk pembangunan kota ini dalam upaya kita membangun Kota Ambon secara berkelanjutan,” tegasnya. (*)

Editor : Redaksi