Ratusan Warga SBT Ikut Vaksin, Alasan Warga Agar Bisa Kantongi Sertifikat Vaksin
BERITABETA.COM, Bula — Ratusan warga di Kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, Sabtu (24/7/2021) berbondong-bondong mendatangi Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan SBT untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT ini digelar dengan melibatkan Polres SBT dan Koramil Bula.
Salah satu masyarakat Kota Bula, Anter yang ditemui di halaman gedung Serbaguna Dinas Kesehatan SBT saat menunggu antrian mengungkapkan mengikuti program vaksinasi itu secara tepaksa.
Anter mengaku, dia mengikuti vaksinasi bukan untuk membentuk kekebalan tubuh. Namun untuk memperoleh sertivikat vaksin, guna mempermudah perjalanan ke luar Kota Bula.
"Sebenarnya terpaksa mengikuti, tujuannya hanya untuk bisa dapat sertivikat vaksin agar berangkat ke luar daerah tidak sulit" kata Anter.
Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnnya bernama Yanti. Dia mengaku mengikuti vaksinasi untuk mendapatkan sertifikat vaksinasi Covid-19.
"Datang vaksinasi untuk dapat sertifikat vaksin" kata Anti menjawab pertanyaan wartawan beritabeta.com.
Pantauan beritabeta.com di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan SBT Kota Bula, terlihat ratusan warga dan pegawai mengikuti vaksinasi tahap satu maupun tahap dua.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 dipantau langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan SBT Samun Rumakabis, Kepala Dinas Kominfo SBT M. Syukur Kilwarany, Kapolres SBT Andre Sukendar, Koramil Bula Lucky Pattimura.
Capaian Vaksinasi di Maluku
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dr Adonia Rerung mengungkapkan, hingga saat ini capaian Vaksinasi Covid-19 di Maluku secara kumulatif baru mencapai 9 persen dari total 1,3 juta warga yang harus divaksinasi.
Capaian ini kata dia masih terbilang sangat rendah. Ini juga sesuai Data Kementerian Kesehatan RI.
“Posisi vaksinasi di Maluku masih kecil, baru mencapai 9 persen dari total sasaran di Maluku 1,3 juta orang, belum sampai setengahnya,”ungkapnya Rabu (14/7/2021).
Ia menyebut faktor penyebabnya tidak terlepas dari capaian vaksinasi dari kabupaten/kota. Dari 11 kabupaten/kota di Maluku, yang paling rendah capaian vaksinasi adalah Kabupaten Maluku Tengah.
“Kabupaten/kota juga harus bergerak sebenarnya, kalau kita perhatikan itu, yang paling rendah persentasenya itu Maluku Tengah, kalah dari MBD, bagaiman bisa cepat tercapai (herd Immunity) kalau seperti ini,”ujarnya.
Apalagi stok vaksin juga tersedia dan pihak kabupaten sudah didorong untuk mempercepat vaksinasi.
“Tinggal mereka berdayakan tim-tim vaksinasinya, tim-timnya juga sudah banyak. Kalau mereka berdayakan, tinggal mereka bekerja saja,”sebutnya.
Selain faktor penyebab lambatnya capaian vaksinasi Covid ini kemungkinan disebabkan juga oleh faktor warga yang masih takut.
“Kemungkinan faktor ini juga, sehingga perlu diedukasi dan disosialisasi lagi,”tutupnya (*)
Pewarta : Azis Zubaedi