BERITABETA, Jakarta – Barangkali sudah banyak yang memahami kalau tidak berolahraga bisa meningkatkan kemungkinan terserang penyakit atau penuaan dini. Menyepelekan pentingnya olahraga memang bisa berbahaya bagi kesehatan. Tetapi sepertinya tidak banyak yang tahu kalau risiko kesehatan dari menghindari olahraga sama berbahayanya dengan merokok.

Mengutip USA Today (25/10), sebuah penelitian di Cleveland Clinic mempelajari lebih dari 122 ribu pasien yang berpartisipasi dalam pengujian treadmill antara 1991 dan 2014.

Asap rokok

Penelitian tersebut menunjukkan kesehatan kardiorespirasi yang lebih baik berkaitan erat dengan umur yang lebih panjang. Sementara, kebugaran aerobik ekstrem memberikan manfaat terbesar. Terutama bagi orang berusia lebih dari 70 tahun dan penderita hipertensi.

Studi ini juga mengatakan, risiko yang ditimbulkan dengan tidak olahraga sama atau lebih tinggi daripada merokok atau diabetes.

“Kebugaran aerobik adalah sesuatu yang dapat dikontrol oleh sebagian besar pasien,” kata ahli jantung Dr. Wael Jaber dari Cleveland Clinic. Mereka juga menemukan, dalam berolahraga tidak ada batasan seberapa banyak latihan yang harus dilakukan.

Penelitian tersebut diterbitkan pada 19 Oktober di Journal of American Medical Association Network Open.

Sekalipun banyak penelitian yang mendukung tentang pentingnya berolahraga, namun banyak masyarakat dunia yang tidak melakukan kegiatan fisik yang mencukupi.

Bulan lalu, World Health Organization (WHO) menemukan bahwa 1,4 miliar penduduk dunia tidak aktif secara fisik. Ini menempatkan mereka pada risiko penyakit seperti diabetes.

Penelitian dari Institute for Exercise and Environmental Medicine di Texas Health Presbyterian Hospital dan University of Texas Southwestern Medical Center, AS menemukan, olahraga dua sampai tiga hari seminggu dapat meminimalkan kekakuan pada arteri berukuran sedang.

Nah, ternyata olahraga memang benar-benar penting untuk kesehatan. Ada baiknya jika kebiasaan baik ini dimulai segera. Tak perlu olahraga berat untuk memulainya. Jalan kaki dengan kecepatan tinggi saja sebenarnya sudah bisa menjadi awal yang baik. (BB)

Sumber : Merdeka.com