Ayahnya mengirimkan Rose ke Eropa, yaitu di Belanda untuk melanjutkan bidang studinya. Pada saat itu umur Rose masih berusia 17 Tahun.

Sebelum ia pergi ke Belanda untuk melanjutkan studinya, ternyata bakat yang dimiliki oleh Rose ini sudah menarik perhatian guru serta pemain musik luar negeri.

Rose juga sudah pernah tour keliling Sulawesi Selatan bersama rombongan orkes Jepang. Di Belanda Rose melanjutkan studinya di bidang musik hingga tampil sebagai peserta di festival di Budapest, Hongaria pada bulan Agustus 1949.

Rose adalah salah satu perwakilan rombongan Indonesai  pada saat itu ia memakia nama Rose Sumabrata dari suami pertamanya.

Tahun 1952 Rose pulang ke Indonesia. Tahun 1958 untuk pertama kalinya Rose mengikuti lomba bintang radio jenis seriosa dan merebut juara III.

Tahun 1959 Rose mengikuti lomba lagi, dan berhasil mengalahkan penyanyi legendaris seriosa Indonesia Norma Sanger. Prestasinya diulang lagi ketika tampil menjadi juara nasional di Senayan tahun 1981.

Sejak tahun 1958 sampai 1965, Rose telah mengumpulkan 14 piala kemenangan baik untuk tingkat DKI maupun tingkat nasional.

Semenjak tahun 1965 Rose tidak aktif mengikuti lomba-lomba Bintang Radio untuk memberi kesempatan kepada pendatang baru. Rose lebih aktif sebagai juri untuk lagu-lagu seriosa dan aktif mengadakan pentas di berbagai acara hiburan maupun gereja-gereja.

Prestasinya tidak terbatas di dalam negeri, tetapi juga ke mancanegara. Tahun 1953 Rose mengikuti festival lagu klasik yang diadakan di Bucharest, Rumania dan berhasil sebagai juara III. Selain itu, juga aktif pentas panggung hiburan antara lain di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, dan Lembaga Indonesia Amerika.

Meski sudah berusia senja, Rose Pandanwangi tetap stabil dalam melantunkan lagu. Buktinya, Senin 17 Agustus 2020 kemarin, di puncak acara HUT Kemerdekan RI ke-75, penyanyi lagendaris ini masih tampil dengan suara khasnya (dhino pattisahusiwa)

SIMAK VIDEO ROS PANDANWANGI DI BAWAH INI :