Sahubawa Inginkan Kota Masohi Jadi ‘Jendela Indonesia Timur’
BERITABETA.COM, Masohi – Menjadi kota tertua di Pulau Seram, kota ini terus berbena diri menjadi kota indah nan asri. Usianya pun sudah terbilang tua, 67 tahun. Di Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-67 tahun ini Masohi pun terus diimpikan menjadi ‘Jendela Indonesia Timur’.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa Kota Masohi memiliki sejarah yang istimewa dalam perjalanan bangsa Indonesia,” kata Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng) Rakib Sahubawa memberikan sambutan pada Rapat Paripurna Istimewa Menyambut HUT Kota Masohi ke-67, Masohi, Sabtu (2/11/2024).
Mantan Sekda Kabupaten Malteng ini mengatakan, di usianya yang ke -67 tahun ini, HUT Kota Masohi digelar dengan mengusung tema "Transformasi Kota Masohi Menuju Maluku Tengah sebagai Jendela Indonesia Timur, Mendukung Pembangunan Maluku Maju dan Indonesia Emas".
"Tema ini mencerminkan harapan dan tekad kita untuk membawa Kota Masohi menjadi pusat pengembangan dan kebanggaan, bukan hanya bagi Maluku Tengah, tetapi juga bagi Maluku dan seluruh Indonesia bagian timur," urai Sahubawa.
Dijelaskan, di usia yang ke-67 Kota Masohi telah berkembang pesat di berbagai sektor, baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun kebudayaan.
Ibu Kota Kabupate Maluku Tengah ini terus memperkuat posisinya sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan, serta gerbang bagi Maluku Tengah menuju Indonesia Timur.
“Kita berharap di HUT 67 tahun itu, Kota Masohi bisa menjadi maju dan sejahtera masyarakatnya. Kita akan coba benahi supaya lebih baik lagi ke depannya. Namun itu perlu waktu dan tidak serta merta. Kita perlahan membenahinya supaya Masohi menjadi kota yang membanggakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua sementara DPRD Maluku Tengah, Hery M.C. Haurisaa saat mempin Rapat Paripurna Istimewa Menyambut HUT Kota Masohi mengatakan, sejarah pemberian nama Masohi diberikan oleh Presiden 1 Indonesia, Ir. Soekarno, yang memaknai budaya gotong royong atau kerja sama sebagai nama dari kota ini.
Orang Maluku sendiri menyebut budaya gotong royong sebagai Masohi. Sehingga bahasa Masohi itu diambil dan diterapkan sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah saat itu hingga hari ini.
Haurisaa juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian dan prestasi yang sudah diraih oleh Kota Masohi hingga tahun 2024.
"Dengan Semangat Hari Jadi ke- 67 Kota Masohi, saya mengajak semua untuk berkarya sesuai dengan kemampuan dan minat kita, terutama anak-anak muda," ajak Haurissa (*)
Editor : Redaksi