BERITABETA.COM, Bula — Program Tol Laut yang dijalankan Pemerintah Pusat [Pempus] lewat Kementerian Perhubungan di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT], Maluku disambut baik oleh beberapa pengusaha lokal di daerah itu.

Salah satu pelaku usaha asal Seram Timur, Abdullah Raden Daci Palembang kepada beritabeta.com di Kedai Gumumae Bakery Kota Bula, Senin (14/02/2022) mengaku senang dan berterimakasih dengan program tol laut tersebut.

Kendati demikian, dia meminta agar ada penambahan fasilitas pendukung berupa forklift dan trailer truck di Pelabuhan Sesar, Kota Bula untuk memperlancar kegiatan bongkar muat barang.

"Kalau ini ada baru kontainer kita bisa taru di sisi darat sebagai tempat penumpukan atau TPK. Di sisi darat pelabuhan memang ada ruang yang cukup, tapi tidak ada alat penunjang," kata Abdullah Raden Daci Palembang.

Abdullah mengungkapkan, fasilitas forklift dan trailer truck menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah [Pemda] untuk menyiapkan, atau bila ada pihak ekspedisi, mereka harus mempunyai perlengkapan fasilitas tersebut.

"Biasanya yang saya tahu Pemda yang punya tanggungjawab menyiapkan alat penunjang, atau harus ada pihak ekspedisi yang punya perlengkapan untuk membantu," ungkapnya.

Dia mengaku, saat muat barang pada pemuatan perdana tol laut KM Kendhaga Nusantara 9 di Pelabuhan Sesar masih menggunakan pengangkutan manual, sehingga terkadala yang mengakibatkan aktivitas muat tidak mencapai target pengiriman.

Padahal tambah dia, ada enam kontainer yang dipesan pihaknya untuk pengiriman kayu jenis jati ke Surabaya, namun hanya dua kontainer yang berhasil termuat.

"Yang kita order itu 6 kontainer, tetapi yang termuat hanya 2 kontainer. Itu yang kita anggap karena ketidaksiapan dari semua unsur, misalnya dari TKBM, waktu muat, kemarin itu ada musibah ada buruh yang meninggal jadi mereka pemakaman dulu, jadi ada waktu yang terbuang," akuinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan SBT M. Ramli Kilwarani saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya mengaku masih banyak kekurangan di Pelabuhan Sesar Kota Bula.

Kendati demikian, saat ini pihaknya telah menyiapkan dokumen proposal dan surat untuk dikirim ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk permohonan fasilitas pendukung, termasuk forklift dan trailer truck.

"Tadi dengan Kepala UPP Bula berkoordinasi untuk menyurati pihak Kementerian Perhubungan dalam hal ini Dirjen Perhubungan laut untuk membantu kita di SBT terkait dengan alat-alat yang kita butuhkan di Pelabuhan," ujar M Ramli Kilwarani.

Dia juga membeberkan, rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan di wilayah Pelabuhan Sesar dengan penambahan panjang dan lebar dermaga untuk memperlancar aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

"Direncanakan dalam waktu dekat, mudah-mudahan bisa ada pembangunan di dalam pelabuhan. Dilakukan pelebaran dan panjang termasuk fasilitas pendukung lainnya," bebernya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi