BERITABETA.COM, Ambon -  Sejumlah politisi yang awalnya menyatakan diri bergabung sebagai kader Partai Demokrasi Indonesi (PDI) Perjuangan Maluku dan tampil sebagai bakal calon anggota legislatif, kini memilih mundur dan bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku.

Selain istri Gubernur Maluku Widya  Murad Ismail yang kini santer dibertikan media massa, terdapat juga beberapa nama politisi yang menjadi loyalis Murad Ismail (MI) ikut pindah partai.

Sumber media ini menyebutkan nama-nama itu meliputi, Ibrahim Ruhunussa, Mustafa Kamal dan juga Nita Bin Umar. Ketiganya awalnya berproses sebagai bakal calon anggota Legislatif melalui partai besutan Megawati Sukarno itu.

“Informasi itu benar, kami dua hari lalu sudah berproses untuk bergabung ke PAN Maluku. Saya tetap bertarung di Dapil Maluku Tengah. Terkait alasannya itu semata pilihan politik kami,” kata Mustafa Kamal menjawab beritabeta.com, Minggu malam (16/4/2023).

Ketua Harian KONI Maluku ini enggan merinci alasan hengakangnya mereka dari partai yang masih dipimpin MI itu. Hanya saja dia memberi signal, keputusan tersebut menjadi pilihan mereka dan sudah diketahui oleh MI.

Ditanyai lebih lanjut, Mus begitu sapaan akrabnya, hanya menjawab singkat, kepindahan dirinya ke PAN ini sudah diinformasikan ke sejumlah pendukungnya di Dapil Malteng.

“Intinya, selaku politisi kami sudah siap lahir bathin untuk tampil sebagai Caleg di Pemilu 2024 mendatang. Dan kami tetap optimis tampil sebagai pemenang,” urai Mustafa singkat.

Sebelumnya Mustafa juga secara langsung telah mengabarkan kepindahannya dari PDI- Perjuangan ini lewat statusnya di akun Facebooknya. Dia menggunakan kalimat analogi. Orang yang dikenal dekat dengan MI menulis status sebagai berikut :

“Pemain Inti MU Resmi ke Chelse,Warna Biru Pasti Seksi. Siap Memperebutkan Juara Kompetisi Liga Musim ini ,Pemain Pengganti Silakan...., Tetap BerKompetisi Yg Sehat ,Sportivitas(Fair Play) dikedepankan...Salam Olah Raga,” tulis Mustafa.

Secara terpisah tokoh muda Seram, Elias Yusran yang menjadi pendukung Mustafa Kamal mengaku tidak mempermasalahkan keputusan yang ditempuh rekannya itu.

“Intinya kami sebagai tim pemenganan saudara Mustafa Kamal akan tetepa berkerja ekstra untuk meraih satu kursi ke DPRD Maluku. Mau dengan partai apapun itu, komitmen kami untuk mengirim putra terbaik ke Karpan tetap kami jalankan,” tandasnya.

Elias mengaku sampai detik ini konsolidasi tetap dijalankan pihaknya untuk memenangkan Mustafa Kamal ke kursi DPRD Maluku.

“Jadi tidak masalah bagi kami. Kami tetap pada komitmen untuk merebut satu kursi ke DPRD Malteng,” katanya optimis.

Sebelumnya, kepindahan Widya Murad Ismail Cs ke PAN juga dibenarkan Ketua DPD PAN Maluku Wahid Laitupa.

Kepada Liputan.co.id, Laitupa secara tegas mengaku saat ini pihaknya telah memproses administrasi dari  Widya Pratiwi dan beberapa rakannya.

"Secara Administrasi (pendaftaran) beliau sudah sampaikan lewat DPP PAN. Tapi kemudian dari sikap resmi yang disampaikan di hadapan seluruh kader Partai itu sudah menunjukan bahwa beliau sudah resmi gabung di PAN. Saat ini beliau sudah proses untuk pembuatan KTA PAN," jelas Anggota DPRD Maluku ini.

Ia mengaku dengan bergabungnya Widya Pratiwi yang juga Istri dari Gubernur Maluku ini ke PAN, akan  dapat berpengaruh terhadap peningkatan elektoral partai di Pemilu 2024 mendatang.

"Kami yakin sungguh bahwa 2024 nanti kita akan mampu bersaing dengan partai-partai besar yang ada di Maluku ini. Dengan bergabungnya Ibu Widya, PAN sudah menargetkan 2024, PAN 1 kursi di DPR RI dan DPR Provinsi tentu kita akan bersaing dengan partai-partai besarlah,” katanya.

Sampai berita ini dipublis, belum ada keterangan resmi dari pihak PDI-Perjuangan Maluku (*)

Editor : Dhino Pattisahusiwa