Siapkan Ekosistem Bisnis Pedesaan, Pemkab Maltang Adopsi Konsep Program dari IPB

BERITABETA.COM, Masohi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah akan mengadopsi konsep ekosistem bisnis pedesaan berbasis pemberdayaan ekonomi lokal yang dicetuskan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepastian ini disampaikan Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir usai mengikuti pertemuan bersama Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Handian Purwawangsa, S.Hut., M.Si. di Kantor Bupati Maluku Tengah, pada Kamis (26/6/2025).
Konsep ini diterapkan sebagai upaya peningkatan hasil pertanian dan pemberdayaan masyarakat desa di bidang pertanian.
Dalam pertemuan itu juga melibatkan beberapa pimpinan OPD masing-masing, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kadis PUPR, dan Kadis Perkebunan dan Peternakan.
Dr. Handian dalam paparannya menjelaskan, potensi besar yang dapat dikembangkan di desa adalah pengembangan ekonomi desa berbasis keunggulan lokal.
"Program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan di tingkat desa dengan memanfaatkan potensi komoditas unggulan desa tersebut," ungkap Handian.
Hal ini, kata dia akan menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Program ini dimulai dari hulu hingga ke hilir atau mulai dari budidaya, pengolahan sampai ke pemasaran.
"Program ini menekankan pada pemberdayaan masyarakat desa agar mereka menjadi pelaku utama dalam pembangunan ekonomi desa mereka, bukan hanya menjadi penerima manfaat," ungkap Dosen Fakultas Kehutanan IPB ini.
Handian juga menekankan bahwa program ekosistem bisnis pedesaan ini juga memperkenalkan konsep One Village One CEO dan One Village One Innovation yang merupakan salah satu Program Inovasi Ekosistem Bisnis Perdesaan Berbasis Pemberdayaan BUMDes.