Lokasi tersebut antara lain, area pelabuhan Sesar Bula, area Kampung Wailola Bula, area Kampung Jawa Bula, serta area di sekitar masjid dan Polsek Bula.

Menyikapi kegiatan ini, Kepala Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku, A. Rinto Pudyantoro menegaskan pihaknya telah sepakat bersama- sama KKKS yang beroperasi di Provinsi Papua dan Maluku, untuk memprioritaskan terlaksananya dukungan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya di Bidang Kesehatan, untuk mendukung Pemda dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“PPM Bidang Kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini menjadi bagian program bersama seluruh Operator Industri Hulu Migas di Pamalu. Anggaran pelaksanaannya telah disepakati dalam program kerja tahunan mereka dan harus dilaksanakan,” ungkap Rinto.

Industri hulu Migas, kata dia,  adalah industri strategis negara yang harus tetap memberikan kontribusi positif bagi negara.

“Kami tidak ingin tinggal diam ketika ada kejadian pandemik yang juga dapat menganggu stabilitas negara ini, terutama di lokasi dekat dengan daerah operasional,”terangnya.

Salurkan Bantuan 500 Unit Alat Rapid Test

Komitmen SKK-Migas dan KKKS wilayah Papua Maluku,  tidak hanya terfokus pada upaya pengendalian Covid-19 semata. Bersama mitra SKK Migas juga menyalurkan bantuan sebanyak 500 unit alat rapid test kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Rumah Sakit TNI AL di kota Ambon.

Penyerahan bantuan ini dibagi menjadi dua bagian yang diberikan kepada Gugus Tugas Percepatan  Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dan pihak Rumah Sakit TNI AL (Rumkit AL) Dr. FX Suhardjo pada,  20 Juni 2020, sebagai upaya proteksi dini penyebaran Covid-19 di Maluku.

Bantuan kepada Provinsi Maluku ini, dilatari kemitraan yang terbangun dengan baik dengan  Pemerintah Provinsi Maluku.

“Pemerintah Provinsi Maluku telah berperan aktif dalam kelancaran operasional hulu migas di tengah kondisi pandemik Covid-19. Maka pun harus ikut membantu pemerintah daerah dalam upaya pengendalian pandemic Covid-19 saat ini,” ungkap Rinto Pudyantoro dalam keterangannya.

aksi penyemprotan disinfektan di wilayah Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bersama Pemerintah Kabupaten SBT pada 2 April 2020.

Kepala SKK Migas Wilayah Pamalut ini mencontohkan, dukungan Pemprov Maluku dalam proses pelaksanaan protokol kesehatan bagi pekerja-pekerja KKKS dalam melakukan karantina di kota Ambon, sebelum nantinya tiba dilokasi-lokasi fasilitas produksi minyak dan gas di Timur Indonesia.

Dikatakan, SKK Migas  – bersama seluruh KKKS di wilayah Papua dan Maluku, termasuk Bp Indonesia (Bp Tangguh) yang beroperasi di daerah Bintuni, Papua Barat, sejak bulan April 2020 secara terus menerus telah melakukan dukungan penanganan penyebaran Covid-19 kepada Pemerintah Daerah.

“Kami juga mengajak Kontraktor Pelaksanaan Proyek Hulu Migas, termasuk kontraktor pengembangan lapangan Train 3 Tangguh – CSTS untuk turut melakukan kegiatan CSR perusahaannya di daerah operasional bersama sama dengan KKKS,” kata Rinto.

Menanggapi bantuan yang diserahkan ini, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, Hendri Morton Far-Far, yang mewakili Sekertaris Daerah Provinsi menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan 300 buah alat rapid tes Covid-19 kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 itu.

“Donasi yang diberikan berupa rapid test ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat Maluku dalam menanggulangi penyebaran Virus Covid-19,” ungkap Morton.

Senada dengan Far-far, Kepala Rumah Sakit TNI AL (Rumkit AL) DR. FX Suhardjo, Mayor Laut (K) dr. Satrio Sugiharto Machfudi, Sp.PD, M.Tr.Opsla, yang menerima 200 alat Rapid Test Covid-19 di hari yang sama, juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada SKK Migas – BP Indonesia serta CSTS atas perhatian serta kerjasama yang sudah terjalin selama ini.

Sejatinya, kepedulian yang dilakukan SKK Migas kepada masyarakat luas termasuk di wilayah Papua dan Maluku, tak  lain merupakan bagian dari budaya organisasi yang selama ini dibangun dan mengacu pada akronim PRUDENT.

PRUDENT adalah, Profesional, bertindak sebagai seorang profesional yang berkomitmen tinggi.  Responsive,  cepat tanggap terhadap permintaan informasi dan penyelesaian masalah. Unity in Diversity, mensinergikan perbedaan untuk mewujudkan pencapaian yang lebih baik.

Kemudian, Decisive,  berani mengambil risiko dengan didasari oleh perhitungan dan pertimbangan matang sesuai kewenangan yang dimiliki. Ethics, menjalankan bisnis dengan standar etika yang tinggi dan konsisten.

Nation Focused, memaksimalkan potensi dan kemampuan nasional. Dan, Trustworthy, menjadi kredibilitas sehingga mendapatkan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) (*)

Penulis : Syarafudin Pattisahusiwa