BERITABETA.COM, Namrole – Kekosongan kursi Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel) hingga kini belum diisi. Rencana Partai Koalisi Tagop Sudarsono Soulissa-Buce Ayub Seleky (TOB-BU) jilid II,  untuk membicarakan pengisian kursi Wakil Bupati Bursel ini, batal digelar di kediaman Ketua Inisiator Partai Koalisi Arwa Waris, Senin (24/9/2019).

Ketua Inisiator Partai Koalisi, Arwa Waris kepada wartawan, Selasa (24/9/2019) mengaku batalnya rapat itu lantaran banyak pimpinan partai koalisi tak hadir dalam rapat.

Padahal, rapat dimaksud untuk menyerahkan rekomendasi masing-masing partai soal figur calon Wakil Bupati Bursel dan untuk memutuskan dua calon.  Namun,  hingga kini nama yang diusulkan belum diserahkan.

Mereka yang tidak  hadir itu diantaranya Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bursel, Gerson E Selsily dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bursel Zainudin Booy.

“Iya tidak jadi rapat. Pa Gerson dan Pa Booy serta yang lain tidak datang,” kata Arwa.

Akibatnya, lanjut Arwa, rekomendasi Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKPI dam PBB pun belum diserahkan. “Rekomendasi belum terkumpul lagi,” terangnya.

Ditanyai soal kapan akan diagendakan lagi rapat berikutnya dan apakah Partai Koalisi akan tetap menyerahkan rekomendasi partai yang sudah ada tanpa harus menunggu partai lain yang belum memasukan rekomendasi partainya, Arwa tak merespon.

Untuk diketahui, Wakil Bupati Bursel, Buce Ayub Seleky telah meninggal 19 Januari  2019 lalu, dan hingga 22 September 2019, Partai Koalisi TOB-BU jilid II belum sepakat untuk memutuskan dua nama calon pengganti almarhum.

Padahal Partai Koalisi yang terdiri PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PAN, PKB, PPP, Partai Hanura, PKPI dan PBB sudah menggelar rapat berulang-ulang untuk memutuskan hal itu.

“Belum ini sudah ulang-ulang kali rapat tapi mentok saja. Kita mau posting tapi mereka tidak mau,” kata Ketua Inisiator Partai Koalisi TOB-Bu Jilid II, Arwa Waris kepada beritabeta.com, Minggu (21/9/2019).

Ketua DPC PKB Kabupaten Bursel ini mengaku bahwa hingga saat ini baru separuh partai koalisi yang telah mengantongi rekomendasi ungtuk mengisi posisi Wakil Bupati Bursel yang lowong itu, tetapi itu pun dengan figur yang berbeda-beda.

Ia menjelaskan PDI Perjuangan dan Partai hingga saat ini belum merekomendasikan figure untuk mengisi kekosongan jabatan Wakil Bupati Biursel itu.

Sedangkan, PAN merekomendasikan Hadji Ali, PKB merekomendasikan Arwa Waris, PPP merekomendasikan Masrudin Solissa, Partai Hanura merekomendasikan  Alfred E Lesbatta . Sedangkan, PKPI dan PBB sudah mengantongi, tetapi belum menyerahkannya ke Tim Koalisi.

“PKPI dan PBB  juga sudah ada, tetapi saya belkum tahu merekomendasikan siapa, yang pasti sudah ada di tangan mereka masing-masing, tapi mereka belum serahkan. Yang belum ada sama sekali itu PDI Perjuangan dan Partai Demokrat,” terangnya.

Terkait kondisi itu, pihaknya telah memberikan deadline kepada semua partai Koalisi untuk menyampaikan rekoimendasinya kepada pihaknya paling lambat Senin (23/9/2019).

“Jadi, besok (Senin-red) ini satu-satunya jalan ya rapat di rumah saya. Deadline kita itu sampai besok saja, karena sudah berapa kali katong molor,” terangnya.

Sebab, menurut Arwa, jika nantinya dalam rapat ini pun belum ada kata sepakat tentang 2 figur Calon Wakil Bupati, maka semua rekomendasi itu akan dikumpulkan dan diserahkan ke Bupati Tagop Sudarsono Soulissa untuk selanjutnya Bupati yang akan memutuskan 2 nama yang akan disampaikan ke DPRD Bursel untuk segera dipilih.

“Kemungkinan sudah tidak ada lagi rapat. Yang penting besok kita sudah sepakati akang, berarti besok katong sudah bawa ke Bupati. Jadi semua rekomendasi akan dibawa ke Bupati dan nanti Bupati yang menentukan 2 nama itu,” tuturnya. (BB-DUL)