BERITABETA.COM, Jakarta — Lembaga Survei Polling Institute merilis hasil temuan barunya berkenaan dengan Simulasi 3 nama calon presiden yang mengemuka saat ini diantaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hasilnya, nama Prabowo masih jauh menduduki posisi teratas capai 36,3% ketimbang para lawannya yakni Ganjar dan Anies.

Hal itu dikupas tuntas oleh Kennedy Muslim Peneliti Polling Institute bersama dengan Seth Soderbogh Peneliti Politik Indonesia Harvard University.

“Pak Prabowo kembali unggul 36,3%, Ganjar 32,4% dan Anies 20,0%. Tapi, kalau kita bandingkan dengan survei-survei lembaga survei lain, Pak Prabowo kembali unggul hampir 4% dari Pak Ganjar dan Pak Anies suaranya relatif konstan.” ungkap Kennedy Muslim Peneliti Polling Institute dalam survei bertajuk Peta Persaingan Capres Cawapres dan Isu-Isu Terkini, Minggu (10/9/2023).

Survei ini dilakukan pada periode 21-26 agustus 2023 dengan menggunakan Metodologi Random Digit Dialling atau pembangkitan nomor telepon secara aca.

Adapun sampel yang digunakan untuk survei Polling Institute sebanyak 1200 responden dengan kisaran Margin of Error kurang lebih 2.9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Selisih Hampir 10 Persen dari Ganjar

Sementara simulasi Head to Head,  Prabowo Subianto mendapatkan perolehan lebih unggul jauh dengan 47,9% versus Ganjar Pranowo 38,3%.

Kennedy Muslim mengungkap hal itu ketika mengajukan pertanyaan kepada 1200 responden yang diperolehnya melalui pertanyaan, “Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih?”

“Simulasi dua nama yang lolos ke putaran ke dua kan Prabowo vs Ganjar. Pak Prabowo unggul keunggulannya lumayan sekitar 8-9%. Oh, 9,6% hampir 10%,” kata Kennedy.

Kemudian, Seth Soderbogh turut membandingkan hasil survei simulasi dua nama antara Prabowo lawan Ganjar pada bulan Mei dan Juli tahun 2023, selisihnya lebih kecil hingga 4%.

“Kalau dibandingkan dengan survei lain ini dekat dengan simulasi dua nama, yang masuk lapangan bulan mei, bulan Juli ada beberapa survei lain gap nya lebih kecil 6 atau 4%. Ini seperti di bulan Mei dan Juli.” ujar Seth Soderbogh.

Survei ini dilakukan pada periode 21-26 agustus 2023 dengan menggunakan Metodologi Random Digit Dialling atau pembangkitan nomor telepon secara aca (*)

Editor : Redaksi