Tabrak Batu Karang, Longboat Bermuatan BBM 4 Ton Hancur Terdampar

BERITABETA.COM, Ambon — Sebuah longboat bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Tanah (Mitan) sebanyak 4 ton hancur terdampak akibat menabrak batu karang.
Kejadian ini terjadi di perairan Pantai Lia Tikungan Goa, Negeri Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Rabu pagi (9/7/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima, longboat tersebut dikemudikan oleh seorang warga bernama La Umar bersama dua rekannya.
Mereka bertolak dari Pelabuhan Kota Ambon menuju Dusun Sanahuni, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dengan membawa sekitar 400 jerigen berisi minyak tanah ukuran 20 liter.
Namun saat melintas di perairan Wakasihu sekitar pukul 07.00 WIT, bodi longboat menghantam batu karang besar yang tidak terlihat dari permukaan.
Benturan keras menyebabkan badan kapal terbelah dan nyaris tenggelam. La Umar segera mengarahkan kapal ke tepian pantai untuk menyelamatkan diri.
Warga Negeri Wakasihu yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Ketiga penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk sebagian besar muatan. Namun, sejumlah jerigen minyak dilaporkan pecah dan hanyut terbawa ombak.
“Total ada sekitar 150 jerigen yang masih bisa diselamatkan, bersama satu unit mesin Jonson 15 PK dan dua unit mesin Jonson 40 PK,” ujar salah satu warga yang membantu proses evakuasi.
Sekitar pukul 10.00 WIT, ketiga warga Sanahuni kemudian diantar ke Pelabuhan Tehoku, Negeri Hila, menggunakan dua unit mobil pikap milik warga, masing-masing dikemudikan oleh Jhon Samal dari Dusun Wakasihu dan Imran dari Dusun Ureng, Kecamatan Leihitu.
Petugas gabungan yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengamankan lokasi, serta melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang.
Hingga berita ini diturunkan, longboat yang mengalami kerusakan masih berada di lokasi kecelakaan di pantai Lia Tikungan Goa. Pihak berwenang mengimbau para pengguna jalur laut agar lebih waspada terhadap kondisi perairan yang dipenuhi batu karang tak terlihat. (*)
Editor : Redaksi